Mohon tunggu...
Hira Khoirunnisa Azzahra
Hira Khoirunnisa Azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang

Muslimah Mujahidah Until Jannah💮 Kabupaten Semarang, 29 Juli 2002

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Model Evaluasi Pembelajaran yang Sederhana di MTs Sudirman Jambu

19 Januari 2023   20:05 Diperbarui: 19 Januari 2023   20:07 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hira Khoirunnisa Azzahra

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Pembelajaran Bahasa Indonesia di MTS Sudirman Jambu masih menggunakan Kurikulum 2013, karena kebijakan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) Madrasah Tsanawiyah wilayah kecamatan Jambu yang telah disepakati oleh KEMENAG Kabupaten Semarang.

Spesifik materi pembelajarannya yang terkait dengan pembelajaran sastra yakni salah satunya tentang puisi, adapun bentuk bentuk evaluasinya apabila secara tertulis, maka akan dilaksanakan ulangan yang bersifat teori. Untuk praktek, siswa diberikan tugas untuk membuat puisi sederhana. Ulangan harian berbentuk portofolio.

Setiap materi selesai selalu langsung ada evaluasi. Dalam setiap tengah semester diadakan Penilaian Tengah Semester. Kemudian diadakan Penilaian Akhir Semester.

“Biasanya, saya jarang memberikan PR kepada siswa, tetapi kecuali dengan kebutuhan evaluasi sebagai bentuk refleksi dari salah satu materi yang saya ajarkan yakni tentang puisi yang berkaitan dengan pembelajaran sastra, itu akan ada tugas membuat puisi sebagai portofolio yang harus dikumpulkan”. Ujar Ibu Harsih Widayati, salah satu guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di MTS Sudirman Jambu, Kabupaten Semarang melalui wawancara langsung pada Minggu, 4/12/22.

Siswa tentunya ada yang tidak bisa serta merta spontan membuat puisi di kelas pada saat itu juga, melainkan sebaiknya bisa dijadikan tugas yang dapat dikerjakan ketika dirumah dalam tempo waktu yang telah disepakati bersama.

Ketika evaluasi pembelajaran, khususnya ketika diperlukan adanya praktek pembacaan puisi misalnya, memang idealnya menggunakan media pembelajaran seperti, instrumen musik/lagu, video interaktif, menggunakan laptop, LCD/proyektor, speaker dll. 

Tetapi dikarenakan sekolah kita masih sederhana dan masih pada tahap pengembangan maka untuk sementara seperti saat praktek membaca puisi dilakukan secara seadanya, spontan, baik dapat dilakukan secara individu maupun berantai dalam kelompok. Namun biasanya pada materi yang berkaitan dengan musikalisasi puisi, maka kegiatan evaluasinya dapat dilakukan pembacaan puisi yang diiringi instrumen musik dari petikan gitar akustik sederhana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun