Selain kegiatan diskusi pada acara "Mengenang 40 hari wafatnya Prof. Abdul Hadi WM ini juga diisi dengan pembacaan puisi oleh Giyanto Subagyo, Feri Putra, Piet Yuliakhansa, Nurhayati & Rokhana, Boyke Sulaiman, Narima Berly Ivana, Dyah Kencono Puspito Dewi, Guntoro Sulung, Sihar Ramses Simatupang, Trilogi, Nina Karenina, Evan YS, Wig SM, dan Tatan Daniel, serta musikalisasi puisi "Lagu Dalam Hujan" oleh Rinidiyanti Ayahbi.
Mengenang Abdul Hadi WM
Acara mengenang almarhum Abdul Hadi WM ini merupakan bagian dari penghormatan atas sumbangan dan dedikasi almarhum pada kesusastraan. Acara ini juga dapat terselenggara berkat dukungan berbagai komunitas sastra diantaranya Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM), Komunitas Forum Sastrawan Indonesia (FSI), Komunitas Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI), Komunitas Sastra Reboan, Komunitas Satarupa (Perempuan Pekerja Seni), Komunitas Lukisan Daun & Kopi Teddy Arte.Â
Juga Komunitas Literasi Betawi (KLB), Komunitas Srikandi (Komunitas Seni Budaya), Komunitas Literasi Kompasiana (LitKom), Komunitas Sastra Jakarta Timur (KSJT), Komunitas Istana Puisi, Komunitas Cakra Budaya Indonesia, Komunitas Planet Senen, Forum Literasi Muda, dan Komunitas RK Production.
Kehadiran perwakilan dari Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, Unit Pelaksana Teknis (UPT) PDS HB Jassin, dan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ),semakin menguatkan keberadaan almarhum sebagai tokoh penyair Indonesia yang memang patut dikenang dan diapresiasi karya-karyanya. Penonton dari kalangan satrawan, penggiat sastra dan budaya, komunitas serta masyarakat umum hadir di acara tersebut.
Disesi malam hari acara mengenang wafatnya almarhum Abdul Hadi WM ini diisi dengan pementasan tari sufi oleh Imam Ma'arif dan kawan-kawan dari RK Productiaon. Kemudian masih dilanjutkan pembacaan puisi oleh Jose Rizal Manua, Oktavianus Masheka, Sutardji Calzoum Bachri, Emi Suy, Arief Joko Wicaksono, Asrizal Nur, dan M. Subhi Ibrahim dari Paramadina. Juga testimoni dari Gayatri Muthari, putri dari almarhum Abdul Hadi WM.
Seperti yang dipaparkan Nanang R. Supriyatin selaku Ketua Panitia acara, harapannya dedikasi dan sumbangsih karya-karya almarhum pada dunia kesusastraan Indonesia akan terus dipertahankan, dirawat dan dijaga sebagai salah satu aset seni budaya bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H