Mohon tunggu...
HiQudsStory
HiQudsStory Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer, Full time Blogger

Pemilik blog https://mlaqumlaqu.com. Akun instagram @hiquds, twitter @hi_quds

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenang Almarhum Penyair Abdul Hadi WM, Guru Penyair Indonesia

28 Februari 2024   16:27 Diperbarui: 28 Februari 2024   16:35 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenang alm. Abdul Hadi WM, dok: @sukmatom

Selain kegiatan diskusi pada acara "Mengenang 40 hari wafatnya Prof. Abdul Hadi WM ini juga diisi dengan pembacaan puisi oleh Giyanto Subagyo, Feri Putra, Piet Yuliakhansa, Nurhayati & Rokhana, Boyke Sulaiman, Narima Berly Ivana, Dyah Kencono Puspito Dewi, Guntoro Sulung, Sihar Ramses Simatupang, Trilogi, Nina Karenina, Evan YS, Wig SM, dan Tatan Daniel, serta musikalisasi puisi "Lagu Dalam Hujan" oleh Rinidiyanti Ayahbi.

Mengenang Abdul Hadi WM

Acara mengenang almarhum Abdul Hadi WM ini merupakan bagian dari penghormatan atas sumbangan dan dedikasi almarhum pada kesusastraan. Acara ini juga dapat terselenggara berkat dukungan berbagai komunitas sastra diantaranya Komunitas Jagat Sastra Milenia (JSM), Komunitas Forum Sastrawan Indonesia (FSI), Komunitas Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI), Komunitas Sastra Reboan, Komunitas Satarupa (Perempuan Pekerja Seni), Komunitas Lukisan Daun & Kopi Teddy Arte. 

Juga Komunitas Literasi Betawi (KLB), Komunitas Srikandi (Komunitas Seni Budaya), Komunitas Literasi Kompasiana (LitKom), Komunitas Sastra Jakarta Timur (KSJT), Komunitas Istana Puisi, Komunitas Cakra Budaya Indonesia, Komunitas Planet Senen, Forum Literasi Muda, dan Komunitas RK Production.

Malam mengenang alm. Abdul Hadi WM, dok: @yonbayu
Malam mengenang alm. Abdul Hadi WM, dok: @yonbayu

Kehadiran perwakilan dari Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta, Unit Pelaksana Teknis (UPT) PDS HB Jassin, dan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ),semakin menguatkan keberadaan almarhum sebagai tokoh penyair Indonesia yang memang patut dikenang dan diapresiasi karya-karyanya. Penonton dari kalangan satrawan, penggiat sastra dan budaya, komunitas serta masyarakat umum hadir di acara tersebut.

Disesi malam hari acara mengenang wafatnya almarhum Abdul Hadi WM ini diisi dengan pementasan tari sufi oleh Imam Ma'arif dan kawan-kawan dari RK Productiaon. Kemudian masih dilanjutkan pembacaan puisi oleh Jose Rizal Manua, Oktavianus Masheka, Sutardji Calzoum Bachri, Emi Suy, Arief Joko Wicaksono, Asrizal Nur, dan M. Subhi Ibrahim dari Paramadina. Juga testimoni dari Gayatri Muthari, putri dari almarhum Abdul Hadi WM.

Seperti yang dipaparkan Nanang R. Supriyatin selaku Ketua Panitia acara, harapannya dedikasi dan sumbangsih karya-karya almarhum pada dunia kesusastraan Indonesia akan terus dipertahankan, dirawat dan dijaga sebagai salah satu aset seni budaya bangsa.

dok: @sukmatom
dok: @sukmatom

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun