Banyaknya kasus bullying yang terjadi di masyarakat kita, namun terbanyak kasusnya terjadi pada pelajar yang membuat sedih. Kecanggihan smartphone atau gawai yang dimiliki dan digunakan pelajar juga sering dibuat untuk melakukan pembullyan seperti misalnya merekam korban bully dan menyebarkannya di sosial media.
Hal ini tentu saja membuat miris, dimana seharusnya alat teknologi seperti gawai dipergunakan untuk hal positif tapi banyak yang menyalahgunakan.
Melihat fakta ini tentunya penggunaan smartphone atau gawai dapat diarahkan untuk hal yang lebih baik dan bermanfaat. Hal ini pula yang mendorong brand teknologi smartphone kenamaan Infinix meningkatkan awareness soal kasus bullying ini melalui sebuah film pendek yang direkam menggunakan kamera depan smartphone Infinix Zero 30.
Film pendek yang bertajuk "In Front of Us" ini menggambarkan perspektif dari korban bullying yang sering terjadi di tengah kita. Film yang bercerita tentang Laras, karakter utama dalam film ini yang mendapat tekanan selama menjalani aktivitas di sekolah barunya. Sering kali murid baru mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakkan dan hal itu terjadi pada Laras.
Berbicara tentang proses pengambilan gambar di film pendek "In Front of Us" ini cukup menarik karena  menggunakan kamera smartphone di mana jarang sekali pembuatan film menggunakan kamera smartphone atau hape.Â
Penggunaan kamera depan hape ini menggambarkan makna simbolik bahwa kasus bullying masih marak terjadi namun tidak banyak yang peduli akan efek negatif bully bagi para korban.Â
Melalui kamera depan hape, sebagai brand smartphone, Infinix juga ingin menangkap secara nyata, realita dan kondisi korban bullying dari masa terpuruk hingga dia bisa bangkit dan menaklukan situasi tersebut.
"Realita bullying yang terjadi di kalangan anak muda di Indonesia menjadi alasan Infinix untuk menghadirkan film pendek In Front of Us. Film ini sangatlah baik untuk di tonton para anak muda agar aware akan bahayanya bullying, dan untuk para korban agar bisa menginspirasi yang lain soal cara mereka bisa keluar dari keterpurukan dan menjadi lebih baik. Dan satu lagi  Kami sangat bangga bisa mempersembahkan film ini ke khalayak luas tentunya dan bisa di bilang ini merupakan film pendek pertama di Indonesia yang proses pengambilan gambarnya menggunakan kamera depan smartphone," papar Sergio Ticoalu selaku Country Marketing Manager Infinix Indonesia.
"As a filmmakers, bullying adalah keresahan bersama terutama pelajar di Indonesia, dan kita ingin speak up lewat film pendek ini dan harapannya kita bisa menyebarkan awareness bahwa bullying itu ada dan nyata di depan kita," imbuh Zhafran Solichin dan M Faisal Hibatullah dari tim Migunani Creative Cult selaku filmmakers dari "In Front of Us". Â