Mohon tunggu...
HiQudsStory
HiQudsStory Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer, Full time Blogger

Pemilik blog https://hiqudsstory.com dan https://mlaqumlaqu.com. Akun instagram @hiquds, twitter @hi_quds

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Olsera Gandeng Foundry dan APINDO UMKM untuk Percepat Revolusi Digital

31 Oktober 2023   10:15 Diperbarui: 31 Oktober 2023   10:15 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Narasumber yang hadir di event Foundr Mixer, dok: Olsera Foundry.

Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia kian hari menunjukkan kemajuannya. Sebagai upaya mendukung UKM yang ada di Indonesia, Foundry dan Olsera berkolaborasi melalui event "Foundry Mixer: Indonesian SME Digital Revolution". Adapun tujuannya untuk memperkuat ekosistem dan mempererat hubungan antar stakeholders UKM, sekaligus mengedukasi terkait teknologi atau inovasi terkini yang dipercaya dapat mempercepat digitalisasi UKM. Foundry sendiri adalah sebuah platform ekosistem yang menghubungkan para pemimpin inovasi di Indonesia, sedangkan Olsera adalah tech-enabler startup yang menyediakan sistem manajemen bisnis All-in-One bagi para pelaku usaha di Indonesia. Dalam event Foundry Mixer ini ternyata mendapatkan dukungan penuh dari Ronald Walla selaku Ketua Bidang UMKM Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) yang juga hadir sebagai Keynote Speaker di event tersebut.

Seperti kita ketahui kontribusi 60% Produk Domestik Bruto (PDB) dari Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia ini bahkan mampu mempekerjakan lebih dari 97% angkatan kerja. Dari 65 juta bisnis UMKM, sayangnya hanya sekitar 27 juta yang telah terdigitalisasi. Padahal tuntutan teknologi yang semakin berkembang juga menuntut UKM untuk mengikuti kemajuan teknologi salah satunya dengan digitalisasi. Oleh sebab itu, APINDO dengan berbagai program UMKM-nya seperti APINDO UMKM Merdeka, APINDO UMKM Academy dan program-program lainnya, percaya bahwa kolaborasi antara para stakeholders di sektor UKM, khususnya Olsera dan Foundry dapat mengakselerasi proses digitalisasi para UKM. Dibutuhkannya menggandeng beberapa startup yang tentu saja oleh APINDO menyambut hangat kolaborasi yang dilakukan  Foundry dan Olsera untuk berkontribusi lebih lanjut pada sektor UKM.

Sebagai Ketua Bidang UMKM Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Ronald Walla mengatakan, "Di APINDO, khususnya di program APINDO UMKM Merdeka, tugas kami adalah untuk menjahit pentahelix untuk stakeholders dari UKM yaitu akademisi, pemerintah, swasta, media, dunia usaha. Selain itu, APINDO UMKM Akademi juga terus berjalan, berkolaborasi di mana mahasiswa-mahasiswa universitas magang di UKM yang didampingi oleh praktisi dan dosen, jadi pentahelixnya berjalan. UKM mendapat akses ke teknologi dan knowledge, sedangkan dosen dan praktisi sendiri dapat akses ke sektor UKM secara real agar mengerti tren yang ada saat ini. Ditunjang program-program seperti Foundry ini, akan bisa menjadikan program kami dapat lebih terstruktur. Kemauan para UKM untuk maju dan berkontribusi dalam memberikan nilai tambah ke masyarakat Indonesia perlu kita dorong bersama-sama."

Ditambahkan oleh Novendy Chen selaku Co-founder dan CEO Olsera bahwa, "Event Foundry Mixer ini merupakan salah satu program kolaborasi guna mengedukasi para pelaku kepentingan UMKM. Melalui ekosistem Foundry dan program-program Olsera kedepannya, kami percaya bahwa Olsera mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi operasional bisnis, dan memperluas jangkauan pasar para penggunanya. Melalui event ini, kami mengajak seluruh masyarakat khususnya pelaku bisnis UKM dan pemangku kepentingan terkait yang memiliki misi sama dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UKM di Indonesia untuk berkolaborasi."

Bermula dari sistem POS, Olsera saat ini merupakan sistem manajemen bisnis end-to-end yang termasuk lengkap dan memudahkan UMKM untuk berjualan di outlet maupun secara online, mengatur operasional, mencatat laba rugi dan  neraca usaha, mendapatkan dukungan untuk dana usaha, hingga memenuhi kebutuhan bahan baku dan mendapatkan konsultasi bisnis. Sementara itu Olsera menawarkan Fitur Utama seperti Manajemen Inventaris & Rantai Pasokan, Sales & Marketing, Manajemen Karyawan, Toko Online, Multi-Online Monitoring Dashboard dan Loyalty Program. Fitur-fitur tersebut dihadirkan oleh Olsera ini untuk memaksimalkan efisiensi percepatan pertumbuhan UMKM Indonesia. Sampai saat ini, Olsera telah menjangkau 500++ kota di Indonesia, melayani lebih dari 20.000++ merchant berbayar dan 11.400++ merek dari berbagai lini usaha.

Pada event Foundr Mixer yang diselenggarakan pada Jumat (27/10) lalu, Richie Wirjan selaku Co-founder dan Director Foundry menyebutkan, "Foundry menyadari betapa pentingnya digitalisasi bagi pertumbuhan UKM di Indonesia. Kolaborasi dengan Olsera bukan hanya merupakan kolaborasi bisnis, tetapi sebuah komitmen untuk menggerakkan roda ekonomi tanah air melalui perkembangan teknologi. Melalui acara ini, kami memberikan wadah bagi para pelaku usaha untuk memahami potensi digitalisasi dan memperoleh insight yang mereka butuhkan untuk berkembang dalam lingkungan digital yang kompetitif. Kami percaya bahwa inovasi dan kolaborasi adalah kunci membuka pintu peluang baru bagi UKM."

Foundry Mixer, Indonesian SME Digital Revolution, dok: Olsera Foundry.
Foundry Mixer, Indonesian SME Digital Revolution, dok: Olsera Foundry.
Acara yang dibuka oleh Ronald Walla (Chairman, APINDO MSME), Foundry Mixer menghadirkan "Innovation Showcase: Empowering Indonesian SMEs with Tech" dengan Heinrich Vincent (Co-Founder & CEO, Bizhare), Joseph Eko (CCO, Olsera) dan Jayant Kumar (Founder & CEO, Selleri) yang menggali tentang landscape industri dan case studies dari para perusahaan terkait pengembangan UKM di industri terkait.

Pada sesi diskusi panel yang mengambil tema "Collaborative Efforts to Accelerate SME Success" menghadirkan Natalia Veronica selaku Division Head of Value Chain Assets & Product Development, BRI, Nilamsari Sahadewa selaku Founder, PT Sari Kreasi Boga TBK (RAFI), Novendy Chen selaku Co-Founder & CEO, Olsera), Donny Pramono selaku Head of Investment Division, HIPMI Culinary dan Billy Boen selaku Founder & CEO, Young On Top yang mendiskusikan mengenai upaya perusahaan terkait dalam meningkatkan kesuksesan para UKM di tanah air, terutama di bidang teknologi dan inovasi. Selain itu, hadir juga Yukka Harlanda selaku Founder & CEO, Brodo dan Robertus Theodoreselaku Co-Founder & CEO, Agrari.id, di sesi Entrepreneur's Story, yang menceritakan tentang pengalaman mereka terjun ke dunia wirausaha, juga menjelaskan tantangan dan keberhasilan yang mereka hadapi dalam perjalanan mengembangkan bisnis mereka. Diharapkan dengan adanya kolaborasi antara Foundr dan Olsera ini akan semakin memajukan UMKM Indonesia menjadi lebih baik lagi termasuk dalam digitalisasi usahanya.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun