Mohon tunggu...
HiQudsStory
HiQudsStory Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer, Full time Blogger

Pemilik blog https://mlaqumlaqu.com. Akun instagram @hiquds, twitter @hi_quds

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Science Film Festival, Tularkan Semangat Pentingnya Restorasi Ekosistem Melalui Audio Visual pada Pelajar

21 Oktober 2023   17:52 Diperbarui: 21 Oktober 2023   18:04 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan Science Film Festival 2023, dokpri:@hiquds

Belajar sains bisa menjadi menyenangkan, apalagi kalau belajarnya melalui media audio visual seperti film. Apalagi anak-anak usia pra sekolah dan sekolah dasar yang menyenangi tontonan yang menarik. Belajar sains yang dikemas berupa tontonan akan membuat anak-anak semangat bereksplorasi dan mencintai sains. Kali ini Science Film Festival 2023 yang digelar mulai tanggal 21 Oktober hingga 30 November akan memutar 18 film dari 12 negara yang sudah dikurasi khusus untuk Science Film Festival 2023.

Dalam press conference Science Film Festival yang digelar pada Sabtu (21/10) di gedung Kemendikbudristek, Jakarta Dr. Stefan Dreyer selaku Direktur Goethe-Institut, Wilayah Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru ini menjelaskan akan komitmen Science Film Festival dalam menyoroti pentingnya pertimbangan ekosistem dengan pengelolaan lahan, air, dan sumber daya hayati secara terpadu. Hal ini sejalan dengan kebutuhan mendesak dalam upaya mengatasi penggurunan, degadrasi lahan, erosi, kekeringan, kehilangan keanekaragaman hayati dan kelangkaan air. Melalui film-film bertema sains dari berbagai belahan dunia yang diputar di Science Film Festival ini diharapkan dapat menumbuhkan kreativitas  serta semangat pemuda pelajar Indonesia untuk bereksplorasi dan mencintai sains. Apalagi dalam film yang bertema ilmiah ini disuguhkan dengan jalan cerita yang menarik dan mudah dimengerti.

Senada dengan Dr. Stefan, Y.M Ina Lepel selaku Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste menyatakan bahwa melalui sains kita akan makin paham betapa pentingnya ekosistem yang sehat bagi kehidupan kita, juga upaya mengatasi perubahan iklim serta pelestarian keanekaragaman hayati. Kemajuan sains sangat berperan dalam menemukan solusi bagi tantangan ekosistem yang kita hadapi. Melalui film-film ilmiah yang dihadirkan di Science Film Festival ini generasi muda dapat lebih aware dan turut menjaga ekosistem kita.

Hadir juga Tatang Muttaqin selaku staf ahli Mendikbudristek bidang Talenta yang menyatakan kegembiraan dan dukungan Kemendikbudristek akan festival ini yang bertujuan menumbuhkan kecintaan siswa pada sains dan harapannya para siswa dapat berani bereksperimen dan berpikir kritis, karena belajar sains itu menyenangkan.

presscon Science Film Festival 2023, dokpri.
presscon Science Film Festival 2023, dokpri.

Science Film Festival 2023 yang juga dibuka dengan mengundang sekitar 200 pelajar dari Jabodetabek ini disambut antusias siswa yang hadir dengan didampingi guru-gurunya. Dalam pembukaan Science Film Festival 2023 ini juga ditayangkan 2 buah film animasi Indonesia yang berjudul Sang Penerang Desa yang menceritakan tentang pengalaman Puni yang tinggal di desa dan membawa perubahan pada desanya melalui pembangunan pembangkit listrik mikro-hidro. Film kedua yaitu film asal Jerman yang berjudul Checker Tobi: The Waste Check yang menceritakan tentang proses pemilahan dan pengolahan sampah plastik menjadi barang yang baru dan berguna.

pemutaran film Sang Penerang Desa, dokpri.
pemutaran film Sang Penerang Desa, dokpri.

pemutaran film Checker Tobi, dokpri.
pemutaran film Checker Tobi, dokpri.

Menariknya lagi, dalam press conference dan juga pembukaan Science Film Festival ini para narasumber yang hadir serta sejumlah siswa turut serta berpartisipasi dalam percobaan atau eksperimen sains sederhana. Untuk para narasumber yang hadir melakukan eksperimen melontarkan gelas sekali pakai yang dililitkan karet dan dilontarkan. Sedangkan untuk para siswa melakukan esksperimen meniup balon serta memadamkan api dengan menggunakan gas karbondiosida yang dihasilkan dari percampuran asam cuka dan baking soda.

eksperimen sains, dokpri.
eksperimen sains, dokpri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun