Mohon tunggu...
HiQudsStory
HiQudsStory Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer, Full time Blogger

Pemilik blog https://mlaqumlaqu.com. Akun instagram @hiquds, twitter @hi_quds

Selanjutnya

Tutup

Film

Tema Buhul Angkat Semangat Solidaritas dan Kebersamaan dalam Festival Film Internasional Madani 2023

13 Oktober 2023   18:54 Diperbarui: 13 Oktober 2023   19:00 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Festival Film Internasional Madani 2023, dokpri:@hiquds

Festival Film Internasional (FFI) Madani 2023 baru saja usai. Festival yang digelar dari tanggal 7-12 Oktober 2023 ini dibuka pada tanggal 7 Oktober di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan yang dihadiri oleh tamu undangan mulai dari pemerhati film sutradara Garin Nugroho, perwakilan kedutaan besar negara asing dan juga perwakilan Kemenparekraf RI serta Dewan Kesenian Jakarta. Menariknya tema yang diangkat dari Festival Film Internasional Madani 2023 ini yaitu Buhul yang berarti simpul pada tali, ikatan yang menjadi wujud semangat solidaritas dan kebersamaan pada sesama. Sebanyak 75 film dari 26 negara ditayangkan di FFI Madani 2023 ini dari 1707 film submission yang diterima panitia.

FFI Madani yang digelar menginjak tahun ke 6 ini bertujuan menggambarkan kehidupan kaum Muslim dari berbagai belahan negara di dunia, baik yang menjadi minoritas maupun mayoritas seperti di Indonesia. Dengan digelarnya FFI Madani ini masyarakat Indonesia akan lebih mengetahui tentang beragamnya kehidupan, mimpi, dan harapan-harapan sesama Muslim di negara lain yang pada akhirnya akan menumbuhkan rasa solidaritas dan kebersamaan yang kuat. Namun begitu FFI Madani bukan hanya untuk kaum Muslim saja tapi untuk kemanusiaan.

Seperti yang diungkapkan Shuri Mariasih Gietty Tambunan, Ketua Komite Film Dewan Kesenian Jakarta pada malam Pembukaan FFI Madani 2023, bahwa FFI Madani merupakan ruang untuk merayakan berbagai film yang menggambarkan kehidupan Muslim dari berbagai negara di dunia. Selain itu juga untuk melihat dunia dan Islam dari berbagai perspektif, dari perspektif yang lebih inklusif dan memberdayakan, untuk membantu kita mengikat simpul, menjalin kembali apa yang sudah terurai.

Closing Night Madani International Film Festival 2023, dokpri.
Closing Night Madani International Film Festival 2023, dokpri.

Sugar Nadia Azier selaku Direktur FFI Madani 2023 menungkapkan keunikan penyelenggaraan festil kali ini yaitu adnya konsep misbar (gerimis misbar atau open air cinema) yang dulu pernah diadakan dan kini hadir di FFI Madani 2023. Selain pemilihan film yang mengangkat rasa kemanusiaan dan solidaritas yang tinggi melalui perbedaan budaya Muslim dari berbagai negara di dunia yang justru akan semakin mengikat tali persaudaraan dan solidaritas seperti tema Buhul yang diangkat di FFI Madani tahun ini.

Berbagai program dalam FFI Madani diselenggarakan bukan hanya pemutaran film, seperti diskusi film, pertunjukan musik dan juga open air cinema (misbar). Mengambil 4 lokasi pemutaran film yaitu di XXI Epicentrum, Metropole XXI, Kineforum dan Binus University Alam Sutra, FFI Madani 2023 menyuguhkan film dokumenter R21 aka Restoring Solidarity karya Mohanad Yaqubi, seorang Palestinian yang sengaja terbang langsung dari Palestina untuk menghadiri FFI Madani 2023 ini. Sayangnya beliau harus segera kembali ke negaranya dan tidak menghadiri acara penutupan FFI Madani 2023 dikarenakan salah seorang kerabatnya yang menjadi korban pengeboman tentara Israel di sana yang membuatnya harus segera kembali.

Mohanad Yaqubi, sutradara film dokumenter RK21 dari Palestina, dokpri.
Mohanad Yaqubi, sutradara film dokumenter RK21 dari Palestina, dokpri.

Pada malam penutupan FFI Madani 2023 diumumkan juga para pemenang kompetisi pembuatan film pendek yang memboyong dewan juri internasional seperti Yo Nanaka (Jepang), Patrick Kamposs (Filipina) dan Rahabii Mandra (Indonesia). Penutup film di acara penutupan FFI Madani 2023 yaitu diputarnya film Animalia, sebuah karya fiksi ilmiah yang disutradarai Sofia Alaoui dari Maroko yang menceritakan tentang perjuangan seorang wanita yang sedang hamil yang hendak menemui suaminya akibat kedatangan alien di negaranya.

Pembacaan pemenang kompetisi film pendek Madani FFI 2023, dokpri.
Pembacaan pemenang kompetisi film pendek Madani FFI 2023, dokpri.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun