KBA Banjar Tegeh Sari, Perkuat Ketahanan Pangan dengan Kebun Berdaya

Pandemi beberapa tahun lalu membuat semua sektor terdampak, bukan saja kesehatan tapi juga perekonomian. Aktivitas yang biasa dilakukan di luar rumah seperti bekerja, berdagang, sekolah terpaksa dilakukan di rumah. Bahkan banyak usaha mulai dari skala kecil, menengah hingga besar yang merumahkan atau memberhentikan pekerjanya karena imbas dari pandemi. 

Kita dipaksa untuk tetap dapat produktif di tengah badai pandemi, salah satunya dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada di halaman rumah atau sekitar tempat tinggal kita agar dapat diberdayakan. 

Hal itulah yang dilakukan oleh pimpinan Banjar Tegeh Sari yang berinisiatif menggerakkan warganya untuk tetap produktif dengan memanfaatkan lahan kosong sebagai sumber ketahanan pangan ala rumahan di perkotaan. 

Adalah bapak I Putu Gde Himawan Saputra, pimpinan Banjar Tegeh Sari yang berlokasi di Kelurahan Tonja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali yang menggerakkan warganya untuk mengelola lahan kosong yang ada untuk dimanfaatkan sebagai sumber ketahanan pangan. Beliau berinisiatif membuat program ketahanan pangan dengan kegiatan Kebun Berdaya.

Warga Banjar Tegeh Sari pimpinan (Kelihan) I Putu Gde Himawan Saputra ini pun sepakat untuk mewujudkan inisiatif mengelola lahan yang tidak terpakai atau lahan kosong untuk dijadikan kebun tanaman buah dan sayuran. 

Berbagai tanaman buah dan sayuran seperti tomat, pisang, pare, singkong, kangkung, bayam, cabe dan masih banyak lagi. Bukan bercocok tanam saja, tapi warga juga berinisiatif  mengembangkan ternak lele pada areal penanaman tersebut. 

Wujud dari pilar kewirausahaan yang diusung Kampung Berseri Astra,salah satu program CSR Astra telah diimplementasikan oleh warga Banjar Tegeh Sari dengan melakukan pemanfaatan lahan kosong menjadi lahan produktif yang menjadi sumber ketahanan pangan lokal. 

Selain itu Banjar Tegeh Sari juga melakukan program pengolahan sampah dari sumbernya yang dilakukan oleh ibu-ibu kader PKK. Kesadaran pemanfaatan pengolahan limbah sampah ini membuat Banjar Tegeh Sari yang terdiri atas 62 krama adat dan 1.200 warga dinas ini menarik perhatian Astra yang mengukuhkan Banjar Tegeh Sari menjadi salah satu Kampung Berseri Astra. 

Tidak hanya berhasil memberdayakan warganya untuk peduli lingkungan dan ketahanan pangan, namun lokasi target yang dekat dengan lingkungan perusahaan Astra pun jadi pertimbangan.

KBA Banjar Tegeh Sari, dok: @banjartegehsari