Perjalanan Toko Kopi Bah Sipit ini menurut teh Nancy sempat mengalami pasang surut dan bahkan nyaris tutup di masa pandemi kemarin. Teh Nancy yang satu-satunya generasi ketiga yang tinggal di Indonesia, kedua saudaranya tinggal di Australia dan Singapura, mau gak mau akhirnya meneruskan usaha kopi ini. Agak berat awalnya, karena teh Nancy bertempat tinggal di Tangerang, sedang toko kopi di Bogor sementara beliau juga memiliki keluarga. Namun karena sayang juga apabila toko yang sudah melegenda ini tutup dan setelah berembug dengan kedua saudaranya akhirnya diputuskan bahwa teh Nancy yang meneruskan usaha toko kopi ini.
Perkembangan jaman dan juga teknologi yang berkembang membuat teh Nancy juga memikirkan cara untuk bagaimana bisa survise dan bangkit lagi dalam menjalankan usaha warisan ini. Dari segi kemasan teh Nancy masih mempertahankan kemasan yang lama namun juga membuat kemasan baru yang lebih praktis dan kekinian. Salah satunya kemasan drip dan sachet yang lebih praktis karena sudah ada takarannya dan tinggal seduh, baik yang berupa kopi hitam maupun yang ada gulanya.Â
Perjalanan panjang mendirikan usaha toko kopi ini hingga tidak terasa 2 tahun lagi akan menginjak usia satu abad atau 100 tahun. Sayang apabila keberadaan toko kopi ini tidak dipertahankan apalagi kekhasan kopinya juga sudah dikenal di mana-mana. Dengan sepenuh hati dan jiwalah teh Nancy kini meneruskan usaha kopi Bah Sipit termasuk pengurusan Hak Kekayaaan Intelektual (merk nama Bah Sipit) juga berinovasi bersama timnya agar kopi Bah Sipit dapat lebih dikenal dan tetap mengikuti perkembangan jaman. Yang lagi mampir ke Bogor yuk ke Toko Kopi Bah Sipit, menyesap kopi sambil menyesap kenangan. Oiya toko kopi Bah Sipit ini buka dari jam 9.00-17.00 WIB ya.
