Mohon tunggu...
HiQudsStory
HiQudsStory Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer, Full time Blogger

Pemilik blog https://hiqudsstory.com dan https://mlaqumlaqu.com. Akun instagram @hiquds, twitter @hi_quds

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Peluang Promosi Produk UMKM dan Pariwisata Indonesia ke Pasar Eurasia

15 Juni 2023   21:06 Diperbarui: 15 Juni 2023   21:10 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IRTTIF 2023, dok:IRTTIF

Forum Ekonomi Eurasia ke-2 (2nd Eurasia Economic Forum 2023) yang diadakan oleh Eurasia Economic Union (EAEU) di Olymp Hall, Moskow, Rusia, pada 24-25 Mei 2023 lalu mengupayakan terbukanya pintu bagi pengusaha, UMKM dan produk-produk Indonesia memasuki pasar Eurasia. Keikutsertaan Indonesia dalam acara yang dlakukan oleh PT Manna Indonesia Group dan INARIS International Corporation merupakan bagian dari rangkaian program misi bisnis Indonesia - Russia Trade, Tourism & Investment Forum (IRTTIF).

Di forum ini juga terselenggara pameran produk-produk Indonesia yang bertema Days of Indonesian in Moscow yang berlangsung di tanggal 27-28 mei 2023 di Hermitage Garden, Moscow yang merupakan salah satu tempat popular dalam seni dan budaya. Kegiatan ini tentu saja didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow, Pemerintah Kota Moskow dan pengusaha setempat serta pihak Amarcom.

UMKM yang mengikuti rangkaian pameran di forum ini merasa senang dengan diterimanya aneka produk mereka di pasar Rusia, sebut saja produk rempah-rempah seperti lada Belitung, pala, cengkeh dan kayu manis Ternate, kopi, teh, kosmetik, minyak kelapa bahkan arang kelapa laris diborong pembeli Rusia. Vivi Widyana pemilik dari Billiton Spice dan Irmawati pemilik Ifamoy Home Industry yang telah mengikuti acara ini sejak 2019 merasakan keseruan dan antusiasme pasar Rusia akan produk-produk Indonesia. Begitu pula dengan Indokomoditi Putra Sikka, Batik Chic, Lolini, Bonny Louise & Couture yang baru pertama kali hadir di Moscow merasa surprise dengan penerimaan masyarakat Moskow dan negara-negara Eurasia yang sangat baik menyambut mereka.

 "Kami diistimewakan dan disambut sangat baik oleh pemerintah Moscow yang dengan sangat murah hati memberikan 13 mobil Mercy untuk digunakan seluruh delegasi Indonesia sejak penjemputan dari Airport  juga pulang dan pergi dari hotel ke lokasi acara 2nd Eurasia Economic Forum setiap hari. Delegasi kami juga diberikan akses VVIP untuk dapat hadir pada acara VVIP Plannery yang dihadiri langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Belarus Aleksandr Lukashenko, Presiden kazaktan Kassym Zhomart Tokayev, Presiden Kyrgyztan Sadyr Japarov, dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan", papar Hanzela Calista Kusumamenggala CEO PT Manna Indonesia dan INARIS International Corporation.

Inilah saat yang tepat bagi produk-produk Indonesia memasuki pasar Rusia dimana ekspor Eropa dihentikan memasuki Rusia karena jatuhnya sanksi dari Eropa. Tentu saja ini menjadi peluang bagi produk Indonesia karena Rusia membutuhkan produk pengganti dan dapat menjadi pasar yang baru bagi produk-produk Indonesia. Ditambah lagi negara Rusia yang cantik dan aman untuk berbisnis membuka peluang untuk bekerjasama di berbagai bidang, baik ekonomi, perdagangan, pariwisata, investasi, industri dan juga sosial budaya antara Indonesia dan negara-negara Eurasia menuju kemitraan yang strategis.

Potensi besar pasar Eurasia untuk Indonesia yang sayang dilewatkan

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, nilai perdagangan Indonesia-Rusia pada 2021 mencapai US$ 2,746 miliar dengan ekspor Indonesia ke Rusia mencapai US$ 1,492 miliar. Diperkirakan meningkat di 2022, nilai perdagangan antara kedua negara  sebesar 29,87 persen menjadi US$ 3,567 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Rusia mencapai US$ 1,386 miliar. Pengembangan ibukota negara baru juga berpeluang menarik investor Rusia di bidang infrastruktur walau skalanya masih kecil namun patut dipertimbangkan.

IRTTIF 2023 yang diselenggarakan dalam beberapa bentuk dan lokasi, termasuk Forum Bisnis, acara Plannery dengan apara Pendiri Eurasia Economic Forum, konferensi pers, mini pameran, dan pameran produk, serta Sesi Networking dan B2B meeting dan bisnis Matching dengan perusahaan-perusahaan dari negara-negara Eurasia. Hal ini tentu saja membuka peluang bagi pelaku usaha Indonesia untuk memperkenalkan produk-produk dan teknologi inovatif kepada para pengusaha Rusia, dan sebaliknya. 

Sebagai gabungan gabungan dua benua, Eropa dan Asia yang dianggap sebagai sebuah superbenua, terdapat benang merah yang mempertautkan negara-negara Eurasia ini yaitu kondisi geografis yang membuat terdapat lempeng tektonik sama yang melintasi negara mereka serta ketiadaan laut di antara kedua benua ini. Eurasia juga dianggap sebagai superpulau selain Pan-America, Afrika dan Antartika. Diharapkan kedepannya penyelenggaraan forum IRTTIF ini dapat terus berlanjut dan terjalin kerjasama yang berkelanjutan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun