Ada yang berbeda di Minggu pagi yang cerah di 5 Maret 2023 lalu di CFD (Car Free Day), Jakarta. Mulai dari gedung Sapta Pesona (Kemenparekraf) serombongan pria wanita, tua muda, besar kecil tampak mengenakan kain sarung di sepanjang jalan MH Thamrin, Jakarta. Sejak pukul 6.00 pagi peserta yang berasal dari berbagai komunitas telah hadir di ajang kampanye Sarong is My New Style yang dipersembahkan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) dalam rangka Sarong Movement dan bagian dari perayaan Hari Sarung Nasional yang jatuh tiap tanggal 3 Maret.
Saya yang bersama rombongan komunitas Perempuan Pelestari Budaya Nusantara (PPBN) juga ikut hadir meramaikan kampanye #SarongIsMyNewStyle ini. Kami kompak mengenakan atasan putih dan kain sarung dari berbagai daerah, saya sendiri mengenakan blus putih dan sarung songket warna hijau peninggalan almarhumah ibu. Bersyukur dulu almarhumah ibu gemar mengkoleksi berbagai kain dan sarung daerah yang ternyata hingga kini masih dapat digunakan di berbagai kesempatan acara baik formal maupun informal.Â
Acara gerakan Sarong Movement mempunyai misi yang sama dengan komunitas PPBN sebagai komunitas yang mengedepankan perempuan yang mandiri yang berperan melestarikan budaya Nusantara salah satunya melalui kain sarung ini. Komunitas PPBN yang digawangi Elisa Koraag sebagai foundernya hanya ingin mengambil peran kecil, terus mengedukasi sesama perempuan dan masyarakat luas untuk melestarikan budaya Nusantara. Baik Wastra, busana, tempat wisata juga kuliner Nusantara. Kebersamaan dalam keberagaman adalah anugerah bangsa Indonesia. #PPBNCommunity akan terus menjadi garda terdepan.
Seperti kita ketahui, sarung merupakan salah satu pakaian khas daerah di Indonesia yang tentu saja sangat beraneka ragam corak, motif dan jenis kainnya sesuai dengan daerah masing-masing. Sarung juga bukan hanya untuk beribadah tapi juga dipakai sebagai pakaian sehari-hari di jaman orang tua kita dahulu. Lalu mengapa sekarangpun kita tidak mengenakannya juga untuk berbagai kesempatan? Selain sarung sebagai identitas bangsa Indonesia, sarung juga dapat membantu UMKM yang memproduksi sarung dengan memamerkannya pada bisnis fashion kelas dunia. Banyak desainer yang terinspirasi dari kain sarung ini membuat karya untuk berbagai desain bukan hanya untuk special occasion tapi juga desain sporty, street wear, yang justru menjadi challenge mereka. Selain itu fashion modern yang dipadupadankan dengan sarung juga terlihat lebih keren.
Pada kampanye Sarong is My New Style yang juga dihadiri oleh istri Mentri Parekraf Sandiaga Uno, Nur Asia Uno ini  melakukan long march, berjalan mulai dari gedung Sapta Pesona menuju gedung Sarinah dan berputar kembali menuju gedung Sapta Pesona. Adapun tujuan kampanye Sarong is My New Style ini yaitu untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa mengenakan sarung sebagai pakaian sehari-hari juga keren, sekaligus dalam rangka membawa sarung sebagai salah satu pakaian asli Indonesia. Mengenakan sarung juga tidak seribet seperti yang dibayangkan sebagian orang selama ini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H