Kelahiran sistem kepercayaan manusia prasejarah dimulai dengan pengamatan alami mereka terhadap dunia di sekitar mereka. Namun, seiring berjalannya waktu perkembangan sistem kepercayaan mereka juga telah berubah dan berkembang.
Penggunaan akal memiliki peran yang sangat penting bagi manusia untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan dalam membentuk keyakinannya tentang sistem kepercayaan. Akal memungkinkan manusia untuk mempertanyakan asumsi dan keyakinan mereka yang sebelumnya dianggap benar, dan mencari bukti atau alasan yang lebih rasional dan objektif untuk membenarkan keyakinan mereka.
contohnya, pada zaman prasejarah, manusia cenderung mempercayai adanya roh atau dewa yang mengendalikan peristiwa alam dan kejadian di dunia. Namun, dengan berkembangnya akal, manusia mulai mencari penjelasan yang lebih lagi, seperti melalui pengamatan dan penelitian gerak planet dan bintang di langit. Ini membuka jalan bagi perkembangan sistem kepercayaan yang lebih rasional dan terukur seperti agama, filsafat, dan sains.
Dalam perkembangan kepercayaan manusia saat ini, akal juga tetap menjadi faktor penting dalam membentuk pandangan dan keyakinan manusia tentang dunia. Manusia masih menggunakan akalnya untuk mempertimbangkan dan memilih keyakinannya/agamanya, serta mengambil keputusan dan bertindak bijak dan sesuai dengan ajaran yang mereka anut dalam kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H