Apa yang terlintas di benak anda ketika terjadi hal demikian dalam kehidupan anda..? Apakah anda masih sanggup dan tegar menjalani kisah hidup anda ?. Teman2 kompasiana, inilah yang terjadi dalam hidup dan kisah cintaku yang malang, sang kekasih menikah dengan pria lain.
Cinta yang kami jalin tergolong lama sih 1.5 tahun lewat dan kisah kasih ini terjalin waktu duduk di bangku perkuliahan. Kisah kami bukanlah sebuah kisah yang indah ataupun bisa dibilang 75 % itu adalah derita yang saya rasakan dan 25 % lagi kebahagiaan. Mungkin anda pasti akan bertanya, " kok aneh udah 75% derita kok masih di jalani ya". Memang 75 % adalah derita tapi itu saya anggap adalah cobaan, dan di dalam 75% ini masalah yang datang selalu bertubi, dari laki2 lain (selingkuhan), orangtuanya yang menuduh saya merusak anakknya, Bila saya tanya apakah anda tahan menghadapi wanita seperti itu.??? Pasti tidak tahan atau saya buat perbandingannya, 2 diantara 10 lah yang sanggup menjalaninya. Namun saya selalu berfikiran positif, saat itu kami akan menyusun TA dan saya tau kemampuan pacar saya bagaimana. Dalam hati saya bukan cinta yang dia berikan lagi, tapi bagaimana kami agar lolos di TA ini, hari2 kami lalui, Sakit memang tapi harus q lalui. Tiap hari ada ja Berita gak sedap dari teman2 saya, bahwasannya dia sering jalan dengan laki2 lain. Q tau semua apa yang di perbuatnya, ingin rasanya q akhiri hubungan ini tapi q takut dia tak lolos TA dan Tidak bisa wisuda, maklum saat itu kami anak komputer jadi kalo TA pasti Buat Pemograman. Waktu terus berlalu perubahan di dalam pacar saya tidak ada, sampai2 kami harus berantam tiap hari gara TA dia. Yang Paling aneh dan lucu adalah ketika Mantannya mau nikah Imbasnya semua pada q, marahnya semualah. q bingung, aku pacarnya ko gak pernah di pusingkannya tapi orang lain yang gak pernah ada untuk dia kok di pusingkannya. Mulai timbul rasa sakit untuk kesekian kalinya, tapi q tetap bertahan demi TA itu, Q pertanggungjawabkan q sebagai pacarnya, q gak mau malu di kampus apabila dia gak Lolos TA maklum saat itu saya kerja juga di Kampus. Kisah inipun terkuat sampai ke kampus. Dosen dan semua mahasiswa tau kisah ini, malu setengah mati. ingin selalu ku akhiri tapi tak kuasa. Terakhir sampai gak kuatnya q menahan sakitnya hati ini, q pun sakit selama 1 minggu. Badan jadi Kurus. Ku harap dengan q sakit dia kan berubah. Tapi itulah takdir, apa yang ku dapat tak ada perubahan dari pacar q. Kucoba selalu bertahan dan bertahan, Q korbankan semua, Q korbankan Persahabatanku demi Dia, Q Korbankan Pekerjaanku demi dia, yang penting semua untuk dia telah q berikan. Tak ada juga perubahan. Di saat itu Kucoba menguatkan hati dan berpikir tenang. dalam hati q seperti ini, kok bodoh xli ya, anak orang yang malas kok jadi aq yang sibuk, yang rusakkan bukan aku". Pikiran ini selama 2 hari selalu menggangguku. Bahkan sampai tidur pun terbawa. keesokan harinya q coba menemuinya dengan wajah tersenyum dia menyambutku. aq duduk disampinggnya sambil q katakan kita putus dan jangan pernah ganngu aku lagi.
dia pun terdiam membisu, setelah ku ucapkan kata2 putus kutinggalkan dia sendirian. terakhir ada2 minggu q gak mau komunikasian sama dia, namun selalu di telp dan di smsnya. ku biarkan. Yang kuharap adalah perubahannya. ya dia berubah, tapi satu sisi q gak yakin. cinta yang kurajutpun mulai kaku dan lepas dari hatiku, q pun mencoba berpindah ke lain hati, ya itu ku dapatkan cinta baru dari seorang Anak Kebidanan. Q jalani selama 2 minggu, Q coba menghibur diri dan berusaha lepas dari masa itu. Tapi apa kata, Sang Mantanpun datang ke Kost dan terjadilah Perang Ke-2, seakan dia gak terima jika q punya cinta baru, perang...perang..dan perang yang terjadi di kos-kosan q, semua tercampak semua hancur, nangis dan marah2 itulah yang di lakukannya. q terdiam sejenak melihat tinggkah dia itu, entah kenapa LULUH lagi hatiku melihatnya, Rasa cintaku untuknya semakin bertambah kuat, q menangis melihatnya, sampai q lupa dia telah pingsan, q ketakutan setengah mati melihat'a. q baringkan dia, ku Oleskan MInyak Telon hingga dia Siuman. Terakhir setelah dia sadar nangis dan langsung di pelukknya q, dia Bilang seperti ini " Bang maafkan q, maafkan semua kesalahanku gak bakalan q ulangi lagi bang ", ingin rasanya menolak tapi hati dah terbawa asmara. Ku ijinkan dia kembali masuk kedalam hidupku. Belum cukup dia berbicara dia bilang seperti ini lagi" sekarang pilihlah dia yang masih 2 minggu atau aku yang udah 1 tahun lewat". Mulailah pening untuk mengambil keputusan. sangkin sayangnya q sama dia q pilih dia, Q korbankan cinta baru q lagi demi dia. Waktu demi waktu perubahan memang tampkan jelas sama dia. hingga dia selelsai Sidang TA. Puji Tuhan saat itu dia dapat nilai yang memuaskan. Q sangat bahagia, Tujuan Utamaku pacaran dengan dia terwujud. Selang seminggu q pun sidang Juga maklum agak lama coz saat itu jadi Programmer juga jadi Banyak Job.
dan yang menjadi kisah paling menyakitkan adalah ketika q sidang apakah anda tau apa yang terjadi,..???
Sebelum q sidang, q diputuskannya. Tapi q santai aja menanggapinya karena saat itu q sidang TA, q gak mau konsentrasi q terganggu. setelah selesai sidang q pun langsung menuju kosan dia, q tanya baik2 apa alasannya ?? dan jawabannya adalah Q gak nyaman samamu.. Q bingung sambil tertawa, dan ku ucapkan pertanyaan q seperti ini, gak nyaman..gak nyaman gimana maksudmu..??. Anda tau apa yang di lakukannya..?? Dia marah2, dia jadi beringas, masuk kamar dan langsung dikunci. saat itu q Prustasi dan hilang kontrol diri. q bawa motor q dengan kecepatan tinggi. sesampainya di kosan, q beli rokok 2 bungkus dalam sekejap habis. Q ambil sebilah pisau. Q Ikat tanganku, Q Ingin mengakhiri hidupku saja, Tapi Mungkin itulah takdir belum saatnya, teman2 q pun langsung datang dan mereka langsung membawaku jauh dari tempat kosan q, setengah mati rasanya. habis air mataku.
Kutahankan sakit itu sampai q wisuda, terakhir setelah selesai wisuda entah angin apa dia ngajak balikan lagi, Q pun mau, maklum cinta sejatiku. Setelah baikan, semua berjalan normal. memang kami sekarang berjauhan, tapi komunikasi tetap normal. tapi entah angin apa yang terjadi kembali lagi kami berantam....
sampai2 dia Pergi Ke batam tak ada kabar.... Q menangis, ku coba nelpon dan q sms tapi tak ada respon hingga akhirnya muncul ide untuk nelponnya dengan nomor baru, barulah dijawabnya. stelah q tau dia di Batam, ku coba untuk mendinginkan suasana. Ku biarkan selama 2 minggu untuk tidak menghubunginya. setelah itu baru q hubungi, ya diangkatnya kamipun bicara dengan kepala dingin dan Berakhir dengan Baikan. Terakhir dari bulan 2 Kami putus komunikasi, tak ada kabar dan tak ada informasi mengenai dia, ku coba bertanya pada teman2 dia, gak ada yang tau.semua pada gak tau. Sedih , Luka di hati semakin bertambah entah cobaan apa yang harus ku alami. Hingga kemarin q coba buka facebook, q cari semua akun yang berhubungan namanya, Ketemu... tapi setelah ketemu bukan senang dan bahagia yang q dapat. Tapi tangisan hati yang paling dalam, jeritan hati yang tersiksa, Nafasku terhenti sejenak, Q Lihati Facebook dia, Q Baca secara Perlahan"M............E.............N..............I........K..........A...........H" dengan.................
sakit luar biasa, ku coba tenangkan pikiran dan menjauhkan emosi lalu kutuliskan pesan untuk dia" selamat ya dek, kamu dah menemukan kebahagiaanmu yang sebenarnya, semoga hubungan kalian langgeng sampai akhir hayat".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H