Mohon tunggu...
Hinin Wasilah
Hinin Wasilah Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Fakultas Keperawatan - Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ayo Bergerak Demi Cita-Cita Kemerdekaan Indonesia

29 Desember 2011   17:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:36 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam Undang Undang Dasar 1945 ( UUD 1945) disebutkan bahwa salah satu cita cita kemerdekaan Indonesia adalah : Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Kehidupan bangsa  yang “cerdas” dapat terwujud  salah satunya melalui pendidikan. Pendidikan merupakan modal utama untuk menghasilkan generasi generasi berwawasan luas pembentuk Bangsa yang cerdas. Hal ini berarti bahwa sebuah bangsa yang cerdas haruslah dibarengi dengan sistem pendidikan bangsa yang baik dan menunjang.

Sudahkah Indonesia menjadi Bangsa yang cerdas?

Seperti yang kita ketahui, bahwa pemerintah telah menetapkan program “ Wajib Belajar 9 tahun” hal ini tentu membantu banyak orang tua kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya. Dengan program bantuan BOS (Biaya Operasional Sekolah), siswa SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) dibebaskan dari pembayaran iuran sekolah. Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, kita patut memberikan apresiasi terhadap adanya program ini.

Tapi dibalik hal tersebut, ada hal menarik yang perlu kita kaji bersama. Sampai saat ini, Indonesia masih dikategorikan sebagai negara yang berkembang, rakyatnya banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan dengan pendidikan dibawah standar. Hal tersebut dipaparkan oleh Coordinator Youth Desk UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) – Edwin Leo Mokodompit pada acara Youth Night yang di inisiasi oleh IFL (Indonesian Future Leaders) chapter bandung beberapa waktu yang lalu. Edwin Leo Mokodompit, atau Leo biasa dia disebut, memaparkan bagaimana kondisi pendidikan Indonesia yang sesungguhnya. Menurut pemaparannya sebagai coordinator Youth Desk UNESCO, pendidikan Indonesia masih jauh dari kata ideal dan mampu mencerdaskan bangsa, hal tersebut dikarenakan rata rata pendidikan rakyat Indonesia adalah sekitar 5,8 tahun. Atau kalau di terjemahkan lebih spesifik, kebanyakan rakyat Indonesia hanya menempuh pendidikan sampai tingkat SD (Sekolah Dasar) bahkan kurang dari itu.

Entah bagaimana caranya sampai bisa mengeluarkan pernyataan bahwa rata rata pendidikan rakyat Indonesia adalah 5,8 tahun. Tapi ini menimbulkan keprihatinan luar biasa bagi kita. Indonesia itu adalah Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun apabila hal tersebut tidak dibarengi dengan kualitas sumber daya manusia yang baik, maka sangat disayangkan.

Dipaparkan oleh Leo Mokodompit juga, bahwa hal tersebut terjadi karena banyaknya rakyat di pelosok Indonesia masih sulit untuk sekolah. Kurangnya sumber daya manusia dan fasilitas yang menunjang pendidikan, menjadikan mereka lebih memilih bekerja seadanya dibandingkan mencari ilmu terlebih dahulu untuk memperoleh pekerjaan yang layak dan membentuk bangsa yang cerdas.

Artinya, cita cita kemerdekaan untuk “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” masih menjadi PR untuk kita semua. Sudah menjadi tugas bagi kita, selaku bagian dari Indonesia untuk lebih peduli terhadap pendidikan Indonesia. Kepedulian tersebut dapat kita tunjukkan dengan mulai memperhatikan pendidikan di lingkungan sekitar. Sudahkah orang orang sekeliling anda memperoleh pendidikan yang layak? Sudahkah adik dan saudara anda terpenuhi haknya untuk belajar?

Lakukanlah sesuatu. Begeraklah! Anda bisa membantu mencapai cita cita kemerdekaan Indonesia yakni “ mencerdaskan Kehidupan Bangsa” melalui membudayakan perilaku membaca, berdiskusi dengan teman atau sekedar memberikan pembinaan dan motivasi terhadap anak anak yang tidak dapat mengenyam bangku pendidikan melalui berbagai organisasi sosial yang ada di sekitar anda. Ajak mereka untuk bangkit dan lebih cerdas!

Ayo bergerak, Mencerdaskan Kehidupan Bangsa adalah tugas kita bersama!

Hinin Wasilah

Mahasiswi Fakultas Keperawatan - Universitas Padjadjaran

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun