Di Malaysia, Memotret Perayaan Thaipusam 2014 di Batu Caves
[caption id="attachment_306618" align="aligncenter" width="536" caption="foto doc pribadi : Thaipusam 2014 Batu Caves"][/caption]
Hari Thaipusam yang tahun ini bertepatan 17 Januari 2014 merupakan bulan ‘Thai’, bulan kesepuluh dalam kalender Tamil (berlaku pada bulan Januari atau Februari). Pemerintah Malaysia menetapkan hari Thaipusam sebagai hari libur nasional. Memanfaatkan hari libur kami berkunjung ke Batu Caves untuk melihat secara langsung prosesi perayaan Thaipusam. Selain di kuil Sri SubramaniyarBatu Caves Selangor, prosesi perayaan inijuga diadakan di George Town Pulau Pinang, Ipoh Negeri Perak, Kuching dan Johor seperti banyak diberitakan media di Malaysia.
Perayaan Thaipusam di Batu Caves Selangor Malaysia terkesan unik karena di tempat inilah terdapat patung Dewa Murugan yang tertinggi di dunia (World’s Tallest Murugan Statue). Walaupun cuaca agak panas terik, penganut agama Hindu di Malaysia menyambut secara meriah dengan berbondong-bondong mendatangi kuil Sri Subramaniyar Batu Caves.
Perayaan Thaipusam di Batu Caves 17 Januari 2014 ini turut dihadiri Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak yang datang dilokasi Batu Caves sekitar pukul 10.15 pagi dan disambut oleh Timbalan (wakil) Presiden MIC Datuk Seri S.Subramaniam.
Perayaan yang digelar sejak pagi hari ini turut mendapat perhatian dari masyarakat Malaysia dari berbagai etnik dan para turis mancanegara. Para pengunjung dan turis mancanegara terlihat antusias mengabadikan suasana menarik pada perayaan Thaipusam ini.
Berdasarkan berbagai sumber bahwa bagi ummat Hindu perayaan Thaipusam adalah untukmenghormati hari kelahiran Dewa Murugan yang juga dikenal dengan nama Dewa Subramaniam. Dewa Murugan adalah anak bungsu Dewa Shiva dan Dewi Parvati.Sumber lain menyebutkan bahwa perayaan Thaipusam juga untuk memperingati peristiwa dimana Dewa Murugan menerima lembing suci dari ibunya untuk menghapuskan kuasa jahat bernama Soorapadman.
[caption id="attachment_306620" align="aligncenter" width="587" caption="foto doc pribadi : Thaipusam 2014 Batu Cave"]
Pada hari Thaipusam, penganut agama Hindu akan membawa patung Dewa Subramaniam, yaitudi atas pedati perak dan diarak dengan diiringi musik tradisional. Selain itu, antara lain ciri utama perayaan Thaipusam dimana terlihat penganut agama Hindu jugamembawa 'kavadi'. Kavadi adalah sebuah kerangka besi yang dihiasi dengan bunga, kertas berwarna-warni, dan buah-buahan segar yang dijunjung di atas bahu. Ini adalah sebagai tanda membayar nazar atau bertaubat kepada Dewa Subramaniam. Biasanya, pembawa 'kavadi' ini berada dalam keadaan terpukau sambil mengikut rentak lagu yang dimainkan.
[caption id="attachment_306622" align="aligncenter" width="587" caption="foto doc pribadi : thaipusam 2014 Batu Caves"]
Ada juga sebagian penganut agama Hindu yang menusukkan logam atau besi yang menembus kulit tubuh, lidah, pipi, dan anggota badan yang lain dengan tujuan membersihkan dosa dan menyucikan diri. Disamping itu sebagian dari mereka terlihat mencukur rambut pada hari tersebut dan menyapukan campuran serbuk cendana dan air di atas kepala. Prosesi ini menurut mereka merupakan satu bentuk melepaskan atau membayar nazar.
[caption id="attachment_306623" align="aligncenter" width="587" caption="foto doc pribadi : thaipusam 2014 Batu Caves"]
Pemandangan unik perayaan Thaipusam di Batu Caves Selangor Malaysia adalah ketika pembawa 'kavadi' yang berarak dan menaiki 272 anak tangga hingga di pintu gua dan meletakkannya di hadapan patung dewa. Selain itu, penganut agama Hindu juga membawa kelapa, madu, dan susu untuk dipersembahkan kepada dewa-dewa untuk mendapatkan restu.
[caption id="attachment_306625" align="aligncenter" width="440" caption="foto doc pribadi : thaipusam 2014 Batu Caves"]
Memotret sisi lain dari kepercayaan masyarakat Hindu yang dianut oleh sebagian etnik India yang berdiam di Malaysia ini dapat menjadipembelajaran dalam upaya memahami dan menghargai perbedaan sebagai sebuah realitas sosial. @Andi Himyatul Hidayah.
[caption id="attachment_306626" align="alignleft" width="210" caption="foto doc pribadi : penulis"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H