Mohon tunggu...
Himawan
Himawan Mohon Tunggu... Administrasi - https://himfiles.blogspot.com/ ....... https://opensea.io/himpersada

Twit update perkembangan weekly-chart #HIMpersada20 ( Hits Indonesia Mingguan ) di @himpublik | https://opensea.io/himpersada

Selanjutnya

Tutup

Music

HIMpersada20 4 - 10 Agustus 2024 (HIMtermezzo, Lagu yang "Menjawab" Lagu Sebelumnya)

6 Agustus 2024   07:15 Diperbarui: 6 Agustus 2024   07:24 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.pribadi @himpublik

Ditengah trend lagu lawas yang didaur ulang kembali oleh solois generasi sekarang, penulis jadi teringat salahsatu fenomena era 80-90an dulu. Yup sesuai judul artikel selingan #HIMtermezzo kali ini, penulis hendak mencuplik 2 buah tembang jadoel yang saking viralnya saat itu melahirkan "sekuel" yang dilantunkan oleh penyanyi lainnya. 

Eh, istilah sekuel mungkin kurang tepat yach, sepertinya yang lebih pas adalah lagu jawaban atau lagu balasan untuk penyanyi yang mempopulerkannya lebih dahulu. Ritme, melodi, dan aransemen nyaris tidak ada perubahan mencolok, yang dirombak adalah menyesuaikan liriknya.

Sebagai contoh untuk artikel kali ini ada 2 lagu yang bisa pembaca simak dibawah. Btw, catatan untuk lagu yang diciptakan Obbie Messakh ini, ternyata ada variannya lagi yang dibawakan oleh penyanyi cilik. Wah ...

NB : kalau pembaca mengetahui beberapa tembang hits lain yang punya versi "jawaban" model begini, silahkan berbagi info di kolom komentar yach.

 

Hati yang luka ( Betharia Sonata, 1987 )


 

Penyesalan ( Obbie Messakh, 1988 )


 

Pulanglah papa ( Cindy Cenora, 1999 )


 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun