Sekilas kenangan tentang lagu "Biar menjadi kenangan". Pertama kali tembang ini dipopulerkan Reza Artamevia ( bareng penyanyi senior Jepang, Masaki Ueda ) yang tercantum di album studio keduanya bertajuk "Keabadian" pada tahun 2000. Uniknya lagu ciptaan Ahmad Dhani ini kala itu dirilis dalam 3 bahasa, yakni : Indonesia, Jepang, dan Inggris dengan judul yang berlainan. Sebuah pencapaian yang sepertinya langka ditemui dalam industri rekaman tanah air kita.
Fyi, nyaris bersamaan dengan waktu rilisnya singel "Biar menjadi kenangan" dari Reza Artamevia ini di Indonesia, untuk pasar musik Jepang sendiri diluncurkan album "Amazing" yang secara garis besar merupakan versi lain dari album  pertamanya "Keajaiban" (1997) yang diproduksi lewat label Asian Music Standard yang bermarkas di Tokyo. Sedangkan di album Masaki Ueda yang berjudul "Hand of Time" memuat tembang "Forever Peace" ( varian "Biar menjadi kenangan" dalam lirik berbahasa Jepang ) yang mana sempat terpilih sebagai lagu tema balap Formula 1 di Jepang dan Korea saat itu.
Pada awal tahun 2021, hit singel ini sempat dibawakan kembali oleh Mulan Jameela ft. Virzha. Tak berselang lama, tepatnya di pertengahan tahun 2023, muncul versi remake-nya yang dilantunkan Raisa bareng Ahmad Dhani. So, versi mana yang menjadi favorit anda ?
NB : artikel ini dibuat sambil menunggu video audisi Cakra Khan di AGT 2023 yang kabarnya akan tayang Selasa malam 18/07/23 waktu Amerika Serikat atau sekitar Rabu siang 19/07/23 waktu Indonesia. Penasaran dengan reaksi dewan jurinya seperti apa dan tentu atensi publik ( khususnya kalangan netizen ) tanah air akankah bakal seheboh saat Putri Ariani berhasil mendapatkan golden buzzer ?
Â
Â
Biar menjadi kenangan ( Reza Artamevia & Masaki Ueda )
Biar menjadi kenangan ( Mulan Jameela ft. Virzha )
Biar menjadi kenangan ( Raisa, Ahmad Dhani )