Pengantar : berhubung ada kendala teknis ( tertunda karena habis long weekend kemarin, he3... ), jadi artikelnya terlambat tayang dari waktu reguler rilisnya. Terima kasih untuk atensinya.
.......
Â
Jakarta, 1 Juli 2023
Konser "Evolution" 15 tahun Afgan berkarya di Tennis Indoor Senayan, konser 2 dekade DMASIV di Hall Basket Senayan, dan konser UUD a.k.a "Ujung-ujungnya Dangdut" di di Beach City International Stadium Ancol. Demikian 3 konser dari beberapa musisi dalam negeri yang membuka lembaran jagat industri musik tanah air di paruh semester kedua per tahun 2023 ini. Di tengah kehebohan kabar Coldplay dan Taylor Swift yang bakal manggung berhari-hari di Singapura tahun depan maupun artis K-Pop yang kerap bersliweran belakangan ini, eksistensi bermusik penyanyidan promotor tanah air untuk menyemarakkan panggung hiburan di negeri sendiri patut kita apresiasi.Â
Ada satu kesamaan dari ketiga konser diatas, yakni masing-masing menghadirkan sosok penyanyi sebagai bintang tamu yang diajak berkolaborasi. Misalnya Afgan mengajak Rossa dan Raisa untuk berduet langsung dengan membawakan lagu yang kebetulan memang pernah nge-hits dalam versi rekaman studio. DMASIV menggandeng pula musisi senior Fariz RM dan beberapa musisi lainnya untuk menyemarakkan konser selebrasi 20 tahun grup band ini berkiprah di kancah musik Indonesia. Di konser "UUD" sendiri, ada persembahan spesial dari raja dangdut Rhoma Irama berkesempatan menggoyang penggemar dalam 1 panggung dengan Denny Caknan yang lebih dikenal sebagai pengusung irama Jawa koplo. Kemudian ada penampilan duet lintas generasi dan corak musik antara Jhonny Iskandar "versus" Ardhito Pramono.
Kesamaan lainnya adalah ketiga konser diatas merupakan pertunjukkan musik berbayar. Harga tiket konser Afgan dipatok dalam rentang 600 ribu sampai 2,7 jutaan rupiah. Untuk show DMASIV dibandrol pada kisaran 275 ribu hingga 850 ribu rupiah. Sedangkan untuk tiket konser "UUD" di Jakarta ini tergolong relatif terjangkau karena paling mahal senilai 200 ribu rupiah. Mengapa penulis memberi penekanan pada istilah "berbayar" di alinea ini adalah sebagai bentuk pembelajaran bagi penonton dalam rangka mengapresiasi pekerja panggung musik. Di tengah suramnya capaian pendapatan artis dari jualan rekaman fisik, bisnis "live show" seperti seakan menjadi jawaban bahwa di tengah digitalisasi karya musik, tokh para fans tetap butuh pengalaman visualisasi dan interaksi sosial dari audio yang mereka dengarkan selama ini.
Oh ya, melengkapi artikel pekan lalu, ternyata dalam kisaran 2 bulan kedepan ada "bentrok" jadwal festival musik berskala besar nih. Bila tahun 2022 lalu, Synchronice Fest "berebut" massa penonton dengan Pestapora, di tahun 2023 ini giliran festival lintas genre beragam musisi tanah air yang siap dihelat di Gambir Expo Kemayoran pada tanggal 1-3 September 2023 ini ternyata berbarengan skedulnya dengan pergelaran Soundrenaline dengan headliners musisi mancanegera di kawasan Carnaval Ancol pada tanggal 2-3 September 2023. Bikin dilema aja nich. Untungnya, event Pestapora akan tayang dalam selang interval 3 pekan berikutnya dari kedua festival tersebut. Wow, bakalan September ser(b)u nich !
Â
Disclaimer :Â
Weekly-chart yang saya buat ini bersifat subyektif adanya ( tanpa pengaruh endorse label maupun tim manajemen artis manapun ), jadi kalau ada beberapa tembang favorit anda yang mungkin tidak ada di daftar tangga lagu ini, harap maklum adanya. Namun tiap minggunya, saya tetap pantau juga beberapa chart radio yang menjadi referensi materi dalam meng-update penyusunan lagunya. Terima kasih.