Mohon tunggu...
Himawan
Himawan Mohon Tunggu... Administrasi - https://himfiles.blogspot.com/ ....... https://opensea.io/himpersada

Twit update perkembangan weekly-chart #HIMpersada20 ( Hits Indonesia Mingguan ) di @himpublik | https://opensea.io/himpersada

Selanjutnya

Tutup

Music

HIMpersada20 : 20 - 26 November 2022 (Sheila on 7, Dewa 19, dan Blackpink)

21 November 2022   07:15 Diperbarui: 21 November 2022   07:23 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.pribadi @himpublik

28 Januari 2023 : Konser "Tunggu aku di Jakarta" Sheila on 7 ( JIEXPO, PRJ Kemayoran )

4 Februari 2023 : Konser "Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya" Dewa 19 ( Jakarta International Stadium ) 

11 -- 12 Maret 2023 : Konser "Born Pink World Tour" Blackpink ( Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta )

.......

Selain kasus "kericuhan" festival Berdendang Bergoyang di akhir bulan Oktober 2022 lalu, disusul sekitar 1 pekan kemudian ada peristiwa puluhan fans yang sempat pingsan saat acara konser NCT 127 di ICE BSD Tangerang sehingga acara berakhir lebih awal, eh konser "We All Are One Kpop" yang ikut ditunda -- kabarnya digeser ke Januari 2023 - dengan alasan beberapa artisnya masih dalam suasana berduka terkait insiden Itaewon tersebut malah muncul masalah sulitnya refund tiket dan adanya kemungkinan / dugaan sang CEO promotor melarikan uang penonton. Setidaknya dari contoh 3 kejadian ini, para praktisi pertunjukkan musik perlu berbenah agar industri hiburan yang sudah menggeliat ini tidak tercoreng karena ulah segelintir pihak ( khususnya event organizer ) yang tidak bertanggungjawab.

Beranjak ke topik yang hendak dibahas dalam edisi kali ini. Ada 3 konser tunggal berskala besar yang akan tersaji di awal tahun 2023 sebagaimana yang tersebut diatas. Potensi massa penonton dalam jumlah ribuan hingga puluhan ribu sudah pasti terbayang di depan mata. Tentunya unsur keprofesionalan promotor musik dan pihak keamanan akan menjadi faktor penting agar pertunjukkan musik secara offline tersebut berjalan aman, nyaman, dan mengesankan secara positif.

Kita mulai ulasannya dari Sheila on 7 ( So7 ) dulu. 30 Oktober 2022, grup band asal Yogyakarta ini secara "tiba-tiba" manggung di mal Kota Kasablanka. Tak pelak para SheilaGank di ibukota dan sekitarnya pun membludak dan berdesakan, apalagi ini event gratisan. Keluhan para penggemar yang kangen untuk menyaksikan penampilan mereka ini akhirnya disambut dengan mengadakan tur event bertajuk "Tunggu aku di ..." yang dimulai dari Jakarta dan akan berlanjut ke berbagai kota lainnya. Saking larisnya tiket konser So7, sampai ada usulan supaya jadwal konser ditambah sehari lagi -- ( update kabar terbaru, panitia membuka kembali pemesanan untuk ekstra tiket di kelas festival pada Jumat lalu 18/11/22 ). 

Berselang seminggu kemudian dari gelaran konser So7 ini, giliran konser Dewa 19 yang sedianya berlangsung 12 November 2022 lalu akan dihelat. Klaim sekitar 70 puluh ribu penonton yang bakal hadir langsung tentunya membutuhkan persiapanyang lebih matang, karena langka banget konser artis dalam negeri yang bisa menghimpun massa sebanyak itu secara terpusat. Belum lagi akses kedatangan dan kepulangan penonton ke dan dari JIS pun perlu disimulasikan dahulu agar tidak terjadi kerumunan dan kemacetan parah. Btw, semoga ada sesi kejutan sebagai fanservice, misalnya : aksi Dewa 19 satu panggung bareng Duo Maia gitu  : )

Isu jadi tidaknya Stadion Utama GBK dipakai sebagai lokasi konser Blackpink akhirnya terkuak setelah pihak promotor merilis resmi harga tiket berikut setting plan venue-nya. Sepertinya sebagai bentuk negosiasi supaya kualitas rumput stadion tetap terjaga, penonton hanya disediakan tiket kategori duduk saja. Meski harga tiket konser grup girlband asuhan YG Entertainment ini menurut penulis tergolong mahal untuk pengalaman show sekitar 3 jam  ( mending buat beli hape 5G atau TV digital yang tanpa perlu beli perangkat STB DVB T2 lagi, he3... ), namun bagi para Blink itu merupakan pengalaman berharga seumur hidup yang bisa diceritakan ke para sahabat dan generasi berikutnya. Dan lagi harga tinggi tersebut sepertinya relatif masih bisa "termaafkan", ketimbang harus merogoh kocek lebih dalam lagi seandainya harus memburu konser tersebut di negara tetangga terdekat. 

Yang jadi masalah adalah keterbatasan kapasitas pertunjukkannya. Harga tiket termurah konser "Born Pink" yang dimulai dari kisaran 1 jutaan ini langsung ludes dalam hitungan menit saja, jadi mirip program "flash sale" di situs e-commerce. Fenomena "ticket war" tentunya tidak bisa terhindarkan karena prinsip ekonomi : supply vs demand. Dan benar saja untuk merespons antusias calon penonton yang tidak kebagian kursi, di beberapa medsos belakangan ini mulai bermunculan semacam pihak ala "calo" yang berani mematok tarif diatas 10 jutaan, padahal harga resmi termahalnya saja  hampir 4 jutaan. Lalu ada juga yang punya kelebihan tiket konser tersebut membuat iming-iming "giveway", entah itu sebagai gimmick untuk menggaet banyak follower atau sekedar pamer. Jadi ... apa perlu jadwal konsernya ditambah lagi jadi 3 hari berturut-turut nih ?

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun