Jauh sebelum kehebohan Citayam Fashion Week (CFW) di pertengahan tahun 2022 ini, tersebutlah di kisaran akhir era 80an ada sebuah trend kawula muda di ibukota yang doyan mangkal dan berwara-wiri di "Lintas Melawai".Â
Kalau magnet CFW di mulai dari gerakan remaja dari daerah penyangga Jakarta yang nongkrong dan berlomba membuat konten di medsos dengan menyebrangi zebra cross, nach anak gaul zaman baheula mengusung aksi "narsis" mereka dengan konvoi kendaraan di jalanan dekat kawasan blok M tersebut ( masih satu "universe" dengan booming-nya "Catatan Si Boy" waktu itu ). Nggak kebayang ?
Ada satu lagu yang tergolong sukses mengangkat budaya pop tersebut dan mau tak mau kita akan menyebut singel ikonik ini : "Jalan jalan sore". Nach, pertanyaan pada akhir alinea diatas bisa terjawab saat pembaca menyaksikan videoklip lagu tersebut ( cek link dibawah yach ).Â
Btw, tembang ini termuat dalam album kompilasi "Jak Jak Jak Jakarta" ( 1989 ) karya Guruh Soekarno Putra di bawah naungan label Musica Studio's sebagai salahsatu materi promosi untuk pergelaran besar di Balai Sidang Senayan Jakarta dalam menyambut ulang tahun Jakarta yang ke-462 kala itu.
So, #HIMpersadaKlasik edisi kali ini berkesempatan membahas sosok penyanyi yang mempopulerkan "JJS" ini : Denny Malik. Pria kelahiran 18 Februari 1963 ini memulai karirnya di jagat hiburan sebagai penari di sanggar Swara Mahardika.
 Setelah cukup mendapatkan pengalaman dan menimba ilmu, Denny Malik mengundurkan diri untuk kemudian membuat studio tarinya sendiri dibawah bendera "Pentasindo Dancers".
Meski sempat terjun ke dunia akting dan tarik suara, tokh predikatnya sebagai koreografer handal sepertinya lebih dikenal publik secara luas di masa sekarang, terlebih dengan kesuksesannya bersama Eko Supriyanto menggarap pertunjukan tari untuk perhelatan Asian Games 2018 lalu. Btw di tahun 2011, Denny Malik juga dipercaya untuk mengurusi koreografi untuk ajang Sea Games 2011.
Secuplik kisahnya di dunia peran. Di tahun 1985, sosok berdarah asal Sumatera Barat ini pernah ikut tampil pula dalam film "Tari kejang" yang pastinya berkisah seputar demam breakdance yang kala itu tengah digandrungi para remaja.Â
Selain itu di tahun 2009, sempat beradu akting pula dengan Tora Sudiro, Vincent Rompies, Poppy Sovia, dan Arie Untung dalam produksi layar lebar "Benci Disko" arahan sutradara Rako Prijanto. Sedangkan untuk penampilannya di layar kaca, Denny Malik pernah ikut bermain sinetron bertajuk "Melodi cinta" di tahun 2000 bareng Helmalia Putri, Jaja Miharja, Camelia Malik, dan lainnya.
Berikut sekilas kiprahnya di blantika musik tanah air. Lewat album dangdut "Asap asmara" yang dirilis pada tahun 2002 membuat Denny Malik menyabet penghargaan Artis Pria Dangdut Terbaik di ajang AMI Awards 2003.Â
Namun sekitar satu dekade sebelumnya, tepatnya di tahun 1993 ada sebuah album pop yang diluncurkannya dengan jalinan lirik lagu jagoan yang masih ada unsur "sore-sore"-nya, he3... Dan dibawah ini ada 3 hits-nya di era 80-90an yang seperti biasa disusun in alphabetical order. Ayo kita berngeceng ria dulu sambil jjs-an ... : )