Komunikasi antar budaya merupakan proses interaksi antar individu dari berbagai kebudayaan yang berbeda, termasuk perbedaan dalam ras, etnis, dan latar belakang sosial. Komunikasi antar budaya memiliki fungsi sebagai penghubung dalam menyatakan identitas sosial, menyatukan individu dari latar belakang yang berbdea, serta meningkatkan pengetahuan mengneai kebudayaan lain. Komunikasi antar budaya sangat berkaitan erat dengan komunikasi internasional, antar etnis, dan juga antar ras. Berikut penjelasannya:
- Keterkaitan komunikasi antar budaya dengan komunikasi internasional.
Dalam konteks ini, komunikasi terjadi dengan melibatkan negara-negara. Seringkali komunikasi ini berkaitan dengan isu diplomatik, ekonomi, dan politik.
- Keterkaitan dengan komunikasi antar etnis
Dalam konteks ini, pertukaran informasi terjadi diantara kelompok-kelompok dengan etnis yang berbeda. Komunikasi ini mencakup pertukaran ide dan informasi yang dilatar belakangi etnis masing-masing pihak. Hal ini sangat penting dalam masyarakat sehingga dapat mengurangi konflik dan meningkatkan persaudaraan.
- Keterkaitan dengan komunikasi antar ras
Dalam konteks ini, komunikasi terjadi dengan melibatkan individu atau kelompok dari berbagai ras yang berbeda.
Seluruh keterkaitan ini saling melengkapi dalam menciptakan proses komunikasi yang efektif dalam konteks komunikasi antar budaya. Namun, komunikasi antar budaya memiliki beberapa hambatan seperti, hambatan stereotip, prasangka, dan etnosentrisme. Hambatan-hambatan ini dapat menciptakan kesulitan dalam komunikasi antar budaya karena, hambatan ini dapat menutup seseorang untuk menerima individu lain dari latar belakang budaya yang berbeda. Sehingga, penting untuk individu memahami perspektif orang lain dan belajar untuk selalu menghargai perbedaan.
Langkah yang dapat dilakukan apabila anda bertemu dengan orang baru yang memliki perbedaan dengan dalam konteks komunikasi antar budaya adalah;
- Mempelajari budaya mereka. Hal ini dapat membantu anda dalam menghindari kesalahpahaman dan menunjukkan rasa hormat.
- Bersikap ramah dan terbuka. Ini bertujuan agar tercipta suasan yang nyaman bagi kedua belah pihak.
- Hormati perbedaan. Selalu menanamkan sikap toleransi setiap bertemu dengan orang baru akan menbantu anda untuk selalu menghormati berbagai perbedaan tanpa memandang latar belakang sosial.
Pengalam pribadi saya, Ketika saya belajar di Kampung Inggris, Pare, Kediri. Saya bertemu dangan berbagai orang dari latar belakang budaya yang berbeda. Tentu ini merupakan hal yang baru bagi saya. Namun, perbedayaan latar belakang budaya dan ras yang ada, tidak saya anggap sebagai perbedaan yang harus dihindari. Justru dengan banyaknya teman dari latar belakang budaya yang berbeda, banyak memberi pemahaman baru bagi saya mengenai berbagai budaya yang ada Indonesia. Tentu hal ini dipengaruhi kuat oleh sikap saling menghargai dan menghormati. Sehingga, kedua belah pihak dapat merasa saling diterima.
Relevansi Mata Kuliah Komunikasi Antar Budaya dengan Profesi Jurnalis.
Menurut saya, mata kuliah komunikasi antar budaya sangat berkaitan erat dengan profesi jurnalis. Karena komunikasi antar budaya merupakan hal dasar dalam berbagai aspek kehidupan. Sebagai makhluk sosial, kita tidak mungkin tidak akan bertemu dengan berbagai orang. Komunikasi antar budaya mengajarkan bagaimana sikap yang harus dilakukan sebagai pelaku komunikasi antar budaya. Tentu profesi jurnalis akan sangat menggunakan ini karena tuntutan pekerjaan yang akan selalu membawanya menemui berbagai orang baru dengan berbagai latar belakang budaya dan ras yang ada.
Muhammad Aliyul Himam Archam
Universitas Aisyiyah Yogyakarta