Satu fakta yang perlu diperhatikan, bahwa kebanyakan dari kelompok ini sangat piawai berkomunikasi, sehingga terdengar lebih nyata dan lebih masuk akal.
Sampai di sini dapat dilihat, betapa sulitnya sebuah kabinet menyatukan perbedaan kepentingan. Lalu siapa kira-kira kandidat untuk 'dicopot di tengah jalan'? Sementara ini masih sulit untuk diprediksi.
Yang jelas setiap anggota kabinet sekarang harus hadir sedekat mungkin di seluruh lapisan masyarakat. Mereka harus mampu menanggapi keluhan "harga melambung tinggi", dengan jalan yang lebih membangun daripada menurunkan harga. Yaitu mendorong mereka yang tertinggal untuk percaya pada kemampuan sendiri dalam memajukan ekonominya.
Sehingga, pada. akhirnya kemampuan mereka membayar atau membeli sesuai dengan harga di pasar.
Kemajuan Indonesia diharapkan bukan hanya berpangkal dari terbukanya jalan untuk terus bergerak ke depan, tapi juga meninggikan moral dari mereka yang tertinggal di belakang. Seperti cita-cita memeratakan keadilan sosial ke seluruh rakyat Indonesia, agar akhirnya orang lebih mengerti, bahwa "tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H