Pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia ini sehingga mempengaruhi segala sektor perekonomian, salah satu yang terkena dampak dari pandemi ini adalah para pedagang kecil dan menengah (IKM) yang mengaku mengalami penurunan pendapatan karena sepi pembeli. Hal tersebut terjadi karena ada kebijakan untuk melakukan social distancing dimana masyarakat diharuskan berjaga jarak minimal satu meter untuk mengurangi penyebaran Covid-19. Dengan ditetapkannya kebijakan social distancing salah satu langkah yang tepat agar para pedagang kecil dan menengah tetap bisa berjualan yaitu dengan mengoptimalkan pemasaran produk melalui platform e-commerce.
" Dengan adanya social distancing yang dilakukan masyarakat untuk menghindari penyebaran Covid-19, transaksi di e-commerce mengalami peningkatan. Selain itu, pemerintah dan platform e-commerce juga berperan dengan menginisiasi kampanye belanja dari rumah. -tutur Agus Gumiwang Kartasasmita selaku Meteri Perindustrian
Presiden Joko Widodo meresmikan Gerakan Nasional #BanggaBuatanIndonesia. Beliau mengatakan bahwa pada saat pandemi Covid-19 ini tidak menghalangi Indonesia untuk berkreasi, keterbatasan justru mendorong untuk berinovasi, menggali potensi dan menciptakan peluang. Pada saat ini produk-produk Indonesia mempunyai kualitas yang baik tidak kalah dengan produk yang berasal dari luar negeri. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dalam mengoptimalkan para industri kecil dan menegah sehingga mereka bisa mengembangkan potensi yang ada di dirinya untuk menciptakan produk-produk yang berkualitas baik dan tentunya tidak kalah dengan produk luar negeri. Produk-produk tersebut bisa dijual melalui platform e-commerce dan diharapkan produk-produk yang akan dijual oleh para industri kecil dan menengah ini dapat membanjiri produk dalam negeri.
Dengan semakin meningkatnya masyarakat dalam bertransaksi melalui platform e-commerce sehingga membuktikan bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai sadar akan penggunaan teknologi digital. Diharapkan dengan adanya transaksi melalui online ini masyarakat tidak terlalu terpuruk akan adanya pandemi ini karena mereka masih bisa berjualan dengan menggunakan platform e-commerce. Kemenperin pun berkontribusi untuk menggelar kampanye #SemuanyaAdaDisini yang akan berlangsung pada tanggal 1-15 Juli 2020. Tujuan adanya kegiatan tersebut yaitu membangun kesadaran masyarakat akan kemampuan industri nasional dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan kualitas yang mumpuni. Promosi ini akan menggunakan sarana digital karena dengan menggunakan sarana digital informasi akan lebih cepat menyebar ke seluruh masyarakat.
 Gerakan ini melibatkan beberapa platform digital lainnya seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Blibli, Gojek dan Grab. Dalam gerakan ini akan terdapat banyak sektor yang terlibat dan terdapat banyak produk seperti kosmetik, aksesoris, makanan, minuman, peralatan rumah tangga, produk herbal, perhiasan, mainan anak, produk olahraga, alat olahraga dan juga terdapat alat kesehatan salah satunya masker dan hand sanitizer. Selain produk tersebut masih banyak produk yang akan dilibatkan dalam gerakan ini dan para industri kecil dan menengah diharapkan berpartisipasi secara aktif terhadap gerakan ini.
Industri kecil  dan menengah ini adalah bagian kampanye semuanya ada disini yang juga akan mengikuti program e-Smart IKM dan akan mendapatkan pelatihan, pendampingan dan juga fasilitas yang bertujuan untuk memudahkan para industri kecil dan menengah tersebut untuk bisa memasarkan produknya secara online. Dan diharapkan setelah mendapatkan program pelatihan dan pendampingan para industri kecil dan menengah bisa mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki agar produk yang mereka produksi bisa membanjiri Indonesia dan seluruh negara.  Produk yang akan diproduksi oleh para industri kecil dan menegah tentunya memiliki kualitas yang baik dan tidak kalah dengan produk luar negeri. Masyarakat diharapkan dengan adanya gerakan ini lebih mencintai produk-produk lokal.
Selama pandemi ini masyarakat menggunakan aplikasi belanja online untuk memenuhi segala kebutuhannya. Dengan proses yang mudah dan cepat membuat masyarakat dengan mudahnya membeli keperluan pada saat pandemi ini, tanpa harus keluar rumah. Dan dengan adanya gerakan tersebut dimana terdapat banyak para IKM yang menawarkan produknya dengan beraneka ragam. Mereka berlomba-lomba untuk menjual produknya seperti mempercantik kemasannya, memberikan kualitas yang terbaik, terdapat beraneka ragam variasi baik itu rasa dan bentuk tentunya tanpa kita sadari dengan kemudahan masyarakat untuk berbelanja online sehingga mengalami kenaikan yang cukup tinggi dan masyarakat bisa menjadi lebih konsumtif dengan adanya kemudahan dalam berbelanja online ini.
Dengan adanya teknologi digital sangat memudahkan masyarakat terutama pada saat pandemi seperti ini. Masyarakat dengan bermodal smartphone bisa mendapatkan produk yang diinginkan dengan mudah dan cepat. Hal ini membawa dampak yang positif terhadap para masyarakat yang tidak bisa keluar rumah atau sibuk dengan pekerjaan sehingga mereka bisa berbelanja melalui platform e-commerce ini. Barang yang ditawarkan pun tidak berbeda dengan produk yang dijual secara offline dan harganya pun tidak jauh berbeda. Dan dengan adanya gerakan nasional yang dibuat pemerintah untuk membantu para industri kecil dan menengah agar tetap berinovasi dengan produknya pada saat pandemi ini. Tentunya para industri kecil dan menengah merespon dengan baik gerakan ini selain membantu masyarakat agar sadar dengan teknologi dan juga membantu mereka untuk menawarkan produk yang dimiliki kepada para konsumen yang ada di Indonesia dan luar negeri sehingga mereka bisa bangkit dan pendapatan mereka pun bertambah setelah mereka berjualan secara online ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H