Mohon tunggu...
Himmatus Sholikhah
Himmatus Sholikhah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perempuan

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Anak "Nenek Sari yang Baik Hati"

25 April 2021   20:25 Diperbarui: 25 April 2021   20:49 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, banyak sastrawan yang mengembangkan gagasannya pada cerpen anak yang edukatif. Saya pun ingin berkontribusi untuk menuangkan ide saya melalui tulisan singkat ini. Dalam menulis cerpen anak, saya kurang suka menambahkan tokoh yang berwatak jahat karena saya ingin anak-anak membaca dan  belajar dari hal-hal yang baik saja. Berikut ini cerpen yang telah saya tulis :

Nenek Sari yang Baik Hati

Di tepi Desa Kabaza, tinggallah seorang perempuan tua bernama Nenek Sari. Ia tinggal di rumah kayu yang sederhana, ditemani oleh kucingnya yang diberi nama Boba. Nenek Sari adalah orang yang ramah dan baik hati. Ia selalu tersenyum dan suka menolong tetangga yang sedang kesusahan.

Setiap pagi, Nenek Sari berangkat ke kebun untuk memetik buah dan sayur, kemudian ia akan membagikan buah-buahan itu kepada anak-anak desa. Anak-anak desa bergembira menyambut kedatangan Nenek Sari di depan rumahnya. Setelah membagikan buah-buahan, Nenek Sari pulang dan bermain dengan kucingnya. Anak-anak desa pun sering berkunjung ke rumahnya untuk bermain bersama.

Suatu hari, anak-anak desa merasa heran karena Nenek Sari tidak membagikan buah-buahannya. Mereka pun pergi ke rumah Nenek Sari untuk mencari tahu penyebabnya. Alangkah terkejutnya mereka, Nenek Sari sedang sakit sehingga harus beristirahat di kamarnya.

Melihat  kondisi Nenek Sari, anak-anak desa itu bekerja sama untuk merawat Nenek Sari. Ada yang memetik buah dan sayur, ada yang membuat makanan dan merawat Nenek Sari, dan  ada yang merawat si Boba. Nenek Sari merasa terharu melihat kebaikan anak-anak desa.

Setelah sembuh, Nenek Sari dibantu  anak-anak desa membuat acara syukuran atas pertolongan Tuhan. Mereka pun hidup tenteram, rukun dan bahagia selamanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun