Mohon tunggu...
HIMIESPA FEB UGM
HIMIESPA FEB UGM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi (HIMIESPA) merupakan organisasi formal mahasiswa ilmu ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada DI Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Human Capital: The Missing Piece of The Puzzle

12 Agustus 2019   19:03 Diperbarui: 12 Agustus 2019   19:23 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diolah dari world bank 2018

Peningkatan hasil investasi pendidikan akan mendorong pertumbuhan ekonomi baik secara langsung— meningkatkan output dengan menstimulus rumah tangga untuk meningkatkan intensitas tenaga kerja—maupun secara tidak langsung—meningkatkan permintaan akan pendidikan untuk meningkatkan akumulasi kapital manusia. 

Imbasnya, pertumbuhan ekonomi dapat meningkatkan hasil investasi pendidikan dan kemudian meningkatkan permintaan akan pendidikan yang pada akhirnya kembali meningkatkan pertumbuhan, begitu seterusnya sehingga membentuk sebuah siklus pertumbuhan berkelanjutan. 

Dalam proses transmisi ini, pemerintah memiliki peran penting. Ini tidak terlepas dari pendidikan yang merupakan barang publik. Dalam model ini setidaknya terdapat tiga peran pemerintah. Pertama, pemerintah berperan untuk meningkatkan kesempatan dalam memperoleh pendidikan. 

Menurut Shao dan Yang (2014), kesempatan pemerolehan pendidikan yang semakin tinggi melalui kebijakan seperti penambahan sumber daya guru, institusi pendidikan formal dan peningkatan alokasi dana pendidikan dapat mendorong hasrat rumah tangga untuk memperoleh pendidikan, terutama rumah tangga berpendapatan rendah.

Kedua, pemerintah berperan meningkatkan kualitas pendidikan. Semakin masyarakat merasakan bahwa pengetahuan dan keahliannya meningkat secara signifikan setelah mengikuti pendidikan, semakin tinggi pula permintaan akan pendidikan karena dianggap sebagai investasi yang berharga The Program for International Student Assessment (PISA) merupakan lembaga internasional yang secara berkala menilai kualitas pendidikan di berbagai negara dengan tiga komponen: literasi sains, literasi membaca, dan literasi matematika (OECD, 2016). 

Gambar 2 di bawah menunjukkan rata-rata skor literasi membaca, literasi matematika, dan literasi sains anak berusia 15 tahun pada tahun 2015 secara berurutan. Ketiga gambar tersebut menunjukkan bahwa untuk seluruh indikator, Indonesia memiliki skor dibawah 450. 

Bahkan, untuk skor literasi membaca dan literasi matematika berada di bawah 400. Jika dibandingkan, negara peer seperti Malaysia memliki skor di atas 400 untuk seluruh indikator. 

Meskipun begitu, Indonesia menempati posisi keempat sebagai negara yang mengalami peningkatan pencapaian pendidikan murid dibanding hasil survei PISA pada tahun 2012 (Kemendikbud, 2016).

OECD (2015)
OECD (2015)
Terakhir, pemerintah berperan meningkatkan permintaan akan tenaga kerja berkeahlian tinggi. Kendati kesempatan dalam memperoleh pendidikan serta kualitas pendidikan yang mumpuni, kurangnya permintaan akan tenaga kerja berkeahlian tinggi dapat menimbulkan fenomena “sarjana pengangguran” (Shao dan Yang, 2014). 

Dampaknya, hasrat masyarakat untuk memperoleh pendidikan tinggi akan berkurang sehingga sirkulasi pertumbuhan berkelanjutan dalam model ini dapat gagal terbentuk.

Kesimpulannya, kualitas kapital manusia merupakan komponen yang penting untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan. Tanpa adanya kualitas kapital manusia yang mumpuni, pertumbuhan ekonomi dapat diibaratkan sebagai puzzle yang belum selesai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun