Mohon tunggu...
HIMIESPA FEB UGM
HIMIESPA FEB UGM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi (HIMIESPA) merupakan organisasi formal mahasiswa ilmu ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada DI Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money

Keynesian Coordination Failure Theory and Dr. Strange's Coordination Theory

4 Mei 2019   16:28 Diperbarui: 4 Mei 2019   16:37 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafik 3. Pasar Tenaga Kerja dalam Coordination Failure Model

Kemudian, dalam menjelaskan fluktuasi ekonomi, Keynesian coordination failure tidak terlepas dari beberapa kelemahan. Kelemahan pertama dari Keynesian coordination failure model adalah keberadaannya yang bergantung pada increasing returns to scale dalam tingkat agregat, padahal eksistensi increasing returns to scale sulit ditemukan di dunia nyata. Tidak hanya itu, sekiranya produksi agregat bersifat constant returns to scale atau bahkan decreasing returns to scale, Keynesian coordination failure model tidak akan berlaku. 

Selanjutnya, kelemahan kedua dari Keynesian coordination failure dan kebanyakan teori ekonomi lainnya adalah ekspektasi. Optimisme dan pesimisme yang ada dalam Keynesian coordination failure merupakan bentuk dari ekspektasi dan pada hakikatnya, ekspektasi tidak dapat diobservasi. Maka dari itu, teori ini sulit digunakan untuk menganalisis fluktuasi perekonomian yang telah terjadi. 

Referensi:

Avengers: Endgame beats box office records with $1.2bn debut. (2019, April 29). Retrieved April 29, 2019, from https://www.bbc.com/news/entertainment-arts-48084977

Schmitt-Beck, R. (2015). Bandwagon Effect. The International Encyclopedia of Political Communication, 1-5. doi:10.1002/9781118541555.wbiepc015

Williamson, S. D. (2017). Macroeconomics (6th ed.). Pearson.

Kritik dan Saran: Himiespa.dp@gmail.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun