Mohon tunggu...
HIMIESPA FEB UGM
HIMIESPA FEB UGM Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada

Himpunan Mahasiswa Ilmu Ekonomi (HIMIESPA) merupakan organisasi formal mahasiswa ilmu ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada DI Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kue Artis, Fenomena yang "Manis"

7 Mei 2018   12:38 Diperbarui: 17 Juli 2018   07:45 2250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tindakan irasional tersebut di alami oleh penggemar para selebriti yang melakukan bisnis kue artis. Hanya dengan menaruh nama mereka dalam kemasan, para penggemar dapat secara irasional terus mengonsumsi. Konsumsi yang tinggi akan mendorong tingkat permintaan. Dengan permintaan yang tinggi, pasar secara otomatis menaikkan harga. Kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya pada tahun 1630 di Belanda. Fenomena ini memiliki istilah "Tulip Mania", suatu peristiwa dimana bunga tulip mengalami peningkatan harga yang tajam dan jatuh secara tiba-tiba.

Jatuhnya Bisnis Kue Artis

Seorang ekonom bernama Hyman P. Minsky membuat teori yang berdasarkan dengan ketidakstabilan finansial. Minsky menghubungkan interaksi antara ketidakstabilan finansial dengan kondisi ekonomi. Minskuy menjelaskan teori ekonomi Bubble, yaitu teori yang menjelaskan suatu kejadian ketika nilai atau harga suatu barang meningkat tajam namun secara tiba-tiba jatuh. Layaknya gelembung yang ditiup perlahan menjadi besar dan setelah mencapai titik maksimum, gelembung itu akan meletus. Minsky menjelaskan 5 tahap terjadinya sebuah gelembung ekonomi pada suatu produk.

Tahap pertama disebut displacement, pada saat sebuah inovasi muncul berbentuk produk yang menarik perhatian konsumen dan investor. Investor mulai memberikan investasi terhadap produk tersebut. Selanjutnya adalah Boom, harga terhadap produk secara perlahan meningkat dan semakin banyak penjual yang masuk ke pasar ini. Tahap ketiga ialah Euphoria, yaitu tahap ketika para konsumen tidak memedulikan lagi harga dari barang tersebut dan secara irasional tetap mengonsumsi. 

Setelah itu, tahap Profit Taking, yaitu tahap yang berbahaya.  Layaknya gelembung yang sudah siap meletus, harga barang sudah sangatlah tinggi dan konsumen semakin irasional dalam membuat keputusan. Tahap terakhir adalah Panic, pada tahap ini gelembung sudah meletus. Harga yang tinggi, tiba-tiba jatuh menyebabkan kerugian yang luar biasa dialami oleh konsumen maupun investor. Apabila 5 tahap tersebut dikaitkan dengan serbuan kue artis, untuk mencapai tahap ke 5 memang masih belum pasti, karena harga dari kue artis belum naik secara tajam, serta, tindakan ekonomi masyarakat yang masih rasional dalam menentukan pilihan. 

Namun, jatuhnya bisnis kue artis juga dipengaruhi oleh tingkat utilitas konsumen. Asumsikan konsumen pada saat ini memiliki tindakan ekonomi rasional, yaitu apabila seorang konsumen membuat keputusan yang bersifat rasional maka marginal utility mereka akan meningkat dan kemudian berkurang. Marginal utility adalah tambahan utilitas (kepuasan) pada saat seorang individu menambah konsumsinya dengan satu unit produk. Marginal utility yang meningkat kemudian akan berkurang hingga menyentuh titik maksimum, yaitu ketika utilitas maksimum. 

Namun, pada kondisi utilitas maksimum, marginal utility sama dengan 0. Dari titik maksimum, marginal utility akan terus mengalami penurunan dan menjadi negatif. Dengan tingkat utilitas yang berkurang, maka konsumen akan secara perlahan berhenti mengkonsumsi produk tersebut. Akibatnya adalah masyarakat berhenti membeli kue artis dan bisnis kue artis akan terancam diberhentikan.

Berdasarkan paparan di atas, perkembangan kue artis yang pesat ini memang tidak bisa dihindari dan kontribusi yang diberikan terhadap PDB Ekonomi Kreatif Indonesia perlu diberikan apresiasi. Penyebarannya yang menjangkau seluruh kota besar di Indonesia memang memberikan dampak terhadap bisnis makanan tradisional, tetapi juga memberikan pengaruh terhadap meningkatnya potensi wisata daerah yang ditempati.  Terdapat berbagai spekulasi jatuhnya bisnis kue artis, namun untuk saat ini alangkah lebih baiknya apabila kita menikmati terlebih dahulu fenomena manis ini tanpa mengkhawatirkan resiko jatuhnya bisnis ini suatu saat nanti.

Untuk kritik dan saran: himiespa.dp@gmail.com

Referensi:

Badan Pusat Statistik. (2017). OPUS BEKRAF OUTLOOK 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun