Akhir-akhir ini curah hujan mengalami peningkatan di beberapa wilayah di Indonesia. Intensitas curah hujan yang tinggi dengan durasi waktu yang lama menjadi faktor utama penyebab terjadinya bencana banjir terkhusus di Kabupaten Demak dan sekitarnya. Terjadinya banjir di Kabupaten Demak dan sekitarnya mengakibatkan kerusakan di rumah warga setempat. Sehubungan dengan bencana banjir tersebut, kami selaku HMJ Sosiologi FISIP UIN Walisongo Semarang segera membuka donasi untuk korban banjir Demak melalui Dompet Dhuafa Jawa Tengah.Â
Open donasi ini dibuka selama 1 minggu yang dimulai pada tanggal 14-20 Februari 2024, karena ini momen kebencanaan sehingga Dompet Dhuafa selaku penyalur dari hasil open donasi harus merespon dengan cepat agar bisa segera tersalurkan. Hasil donasi ini telah kami serahkan langsung pada tanggal (21/2) kepada Mas Timur Adliima selaku manager Fundraising dan Kemitraan Dompet Dhuafa Jawa Tengah yang kebetulan alumni wisudawan terbaik FISIP UIN Walisongo Semarang tahun 2021, dengan jumlah donasi sebesar Rp. 900.000,00,- (Sembilan Ratus Ribu Rupiah) untuk di salurkan kepada warga yang terdampak banjir di Demak.
Akibat dari banjir tersebut ada sebanyak 17.705 jiwa mengungsi  dan 2 jiwa meninggal dunia. Kerugian material akibat abnjir menyebabkan 22.123 unit rumah terdampak. Upaya Penanganan bencana banjir dilakukan oleh Tim Dompet Dhuafa ke lokasi kejadian untuk membantu mengevakuasi warga, barang-barang dan kebutuhan mendesak. DMC Dompet Dhuafa melaporkan pada Rabu, 21 Februari 2024 beberapa lokasi banjir sudah mulai surut dan bisa ditempati serta banjir masih menggenang di Kedung Banteng, Wonoketingal dan juga Wonorejo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H