Mohon tunggu...
Himayatul Ummah
Himayatul Ummah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Just a human being

Himayatul Ummah 21107030154 Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Surga Kuliner Jawa Timur: Kekayaan Rasa dan Tradisi

22 Desember 2024   18:16 Diperbarui: 22 Desember 2024   18:16 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Youtube/Devina Hermawan)


       Provinsi Jawa Timur, dengan ibu kota Surabaya, merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan kuliner luar biasa. Berbagai hidangan khas yang ditawarkan tidak hanya mencerminkan keberagaman budaya, tetapi juga memiliki rasa yang mampu memikat siapa saja yang mencobanya. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai kuliner ikonik dari Jawa Timur yang memiliki cita rasa autentik dan nilai budaya yang tinggi.

1. Rawon: Sup Hitam yang Kaya Rasa


Rawon adalah sup khas Jawa Timur dengan kuah berwarna hitam pekat yang berasal dari kluwek. Hidangan ini biasanya menggunakan potongan daging sapi yang empuk, dimasak dengan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, ketumbar, dan kunyit. Rawon sering disajikan bersama nasi putih, taoge, telur asin, dan sambal. Salah satu tempat yang terkenal dengan rawonnya adalah Rawon Setan di Surabaya, yang menawarkan rasa kaya rempah yang mendalam.

2. Rujak Cingur: Perpaduan Buah, Sayur, dan Cingur

(Sumber: 
(Sumber: 
https://lingkar.news/artikel/resep-rujak-cingur-makanan-tradisional-khas-surabaya/)


Rujak cingur adalah hidangan khas Surabaya yang memadukan sayuran seperti kangkung dan tauge, buah-buahan seperti mangga muda dan bengkuang, serta cingur (bagian hidung sapi) yang direbus hingga empuk. Semua bahan tersebut diaduk dengan bumbu kacang yang kental dan beraroma khas. Perpaduan rasa manis, asam, dan gurih menciptakan sensasi unik yang sulit dilupakan.

3. Soto Lamongan: Soto dengan Sentuhan Koya
Soto Lamongan merupakan varian soto dari Jawa Timur yang terkenal dengan taburan koya, yaitu campuran kerupuk udang dan bawang putih yang dihaluskan. Kuahnya yang berwarna kuning berasal dari kunyit dan rempah-rempah lainnya, dengan isi berupa suwiran ayam, bihun, dan telur rebus. Soto ini biasanya disantap bersama nasi hangat dan sambal untuk melengkapi cita rasanya.

4. Pecel Madiun: Hidangan Tradisional dengan Bumbu Kacang
Pecel dari Madiun adalah contoh sempurna bagaimana kesederhanaan dapat menghasilkan rasa yang luar biasa. Sayuran rebus seperti bayam, kacang panjang, dan tauge disiram dengan bumbu kacang yang manis dan gurih. Pecel sering disajikan dengan pelengkap seperti rempeyek, tempe goreng, dan tahu. Hidangan ini menjadi pilihan sarapan yang populer di daerah Madiun.

5. Lontong Balap: Hidangan Unik dari Surabaya
Lontong balap terdiri dari lontong, tauge, tahu goreng, lentho (perkedel kacang tolo), dan kuah gurih. Sambal petis yang ditambahkan memberikan rasa khas pada hidangan ini. Nama "lontong balap" konon berasal dari kebiasaan para penjual lontong yang berlarian mengejar pelanggan di masa lalu, menciptakan kesan "balap".

6. Bakso Malang: Lebih dari Sekadar Bakso
Bakso Malang tidak hanya menyajikan bola daging sapi, tetapi juga pelengkap seperti tahu goreng, siomay, pangsit goreng, dan mie kuning. Semua disajikan dalam kuah kaldu sapi yang gurih, ditambah bawang goreng dan seledri untuk memperkaya aroma. Hidangan ini menjadi simbol kuliner kota Malang yang tak pernah kehilangan daya tariknya.

7. Nasi Rawon Malang: Kombinasi Sempurna Daging dan Kluwek
Nasi rawon khas Malang menawarkan kuah kluwek yang kaya rasa, berpadu dengan daging sapi empuk. Biasanya, hidangan ini dilengkapi dengan tempe goreng, sambal, dan kerupuk. Nasi rawon menjadi salah satu pilihan makan siang yang paling digemari di daerah Malang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun