Tapi bagaimanapun, tolak ukur dan standard kehidupan layak dan manusiawi harus berlaku juga di pedesaan. Angka kematian ibu dan bayi, tingkat literasi angka harapan hidup dan indikator-indikator lainnya, bagaimanapun menjadi ciri kelayakan hidup, meski berstandard kota.Â
Di sinilah maka ada cara pandang lain, yang disebut Pembangunan Kritis, yang mbak Lia ajukan sebagai paradigma yang lebih baik dalam meninjau konsep pembangunan. Berbasis metode kualitatif, Rahmalia mencoba membedah kehidupan masyarakat Pasir Angling dengan paradigma pembangunan kritis.
Narasumber kedua adalah Liliek Sofitri, dengan judul disertasi Kebijakan Pendanaan Perubahan Iklim di Indonesia. Paparan mbak Lili dilakukan setelah sesi istirahat, sekitar pukul 13.30. Dalam paparan ini mbak Lili membedah aliran pendanaan terkait penanganan Climate Change di berbagai lembaga dan departemen di Indonesia.Â
Ada banyak sekali temuan menarik dari hasil disertasi beliau. Implikasi praktisnya bagi pegiat walungan.org adalah, kita menjadi lebih terbangun kesadaran kuat, bahwa perlu adanya banyak sekali LSM-LSM yang sifatnya menjembatani keibjakan makro di level pemerintah dengan lembaga riset dan apa yang terjadi di masyarakat di skala mikro.
Di sesi terakhir, akhir kami para pegiat walungan.org, untuk menyusun lebih detail di skala teori maupun praktis, bahkan harus turun ke level membuat sebuah kerangka dan format kerja pemodelan dan arah pembanguan setingkat desa. Kang Zamzam AJT, sebagai penasihat memberikan penekana kuat, bahwa model pembangunan desa harus berbasis DAS (Daerah Aliran Sungai). DAS dalam pengertian ilmiah, yang dimulai dari wilayah tangkapan (Catchment Area) seperti halnya wilayah Pasir Angling dan Kawasan Bandung Utara, sangatlah perlu di tata dengan baik.
Acara berakhir setelah ashar. Kami para pegiat walungan.org, pulang kembali dengan semangat, ide dan tantangan baru. Bersemangat membangun negeri, dimulai dari desa. Bismillah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H