Mohon tunggu...
Himawan Syamsuddin
Himawan Syamsuddin Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Saya adalah seorang staf rendahan sebuah sekolah desa di lereng merbabu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Takut Ketagihan

5 September 2013   14:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:19 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya pertama kali ikut pelatihan pembuatan video pembelajaran dengan membayar. Saat itu saya ikut tidak atas nama sertifikat, tetapi memang atas nama ilmu. Sayangnya penyelenggara menganggap bahwa rata-rata para peserta datang karena sertifikat. Hasilnya, saya tidak merasa memperoleh pencerahan ketika itu. Sepulang dari pelatihan, tiada ilmu signifikan yang saya terima.

Yang kedua, saya ikut pelatihan di P4TK Matematika Yogyakarta kala itu bekerja sama dengan Microsoft. Sayangnya, saya yang ikut pada angkatan kedua tidak bisa mengikuti pelatihan itu dengan khusuk. Penyebabnya, saya harus mengikuti penandatangan naskah pemberian bantuan dana dari SEAMEO QITEP in Mathemathics. Meskipun tempatnya hanya berseberangan, dipisah oleh halaman, saya tetap tidak bisa mendua. Akhirnya saya hanya bisa memperoleh sedikit bayangan tentang hal tersebut.

Berikutnya, itu saya hal itu saya terima kembali kali ini, kala saya terdaftar sebagai peserta diklat online 2013 dari P4TK Matematika di angkatan pertama. Tugas membuat video pembelajaran membuat saya terpaksa belajar lagi. Belajar juga untuk mendownload screencash. Sayangnya screencash yang saya unduh berbeda dengan yang ada di panduan. Paling tidak dari sisi penampilan. Terpaksa saya download ulang. Yang di komputer sekolah nyatanya sama dengan yang dari P4TK. Tetapi komputer sekolah adalah S3 (sudah sangat sepuh) sehingga ketika saya membuat via komputer sekolah, hasilnya kurang maksimal.

Terpaksa malam-malam saya buat ulang di rumah dengan komputer jinjing. Entah sudah telat atau belum, tetrapi saya tetap menuliskannya di sini. Yang jelas, simpulan saya ketika akhirnya berhasil membuat video tersebut adalah: Jangan-jangan saya jadi ketagihan untuk membuat video pembelajaran. Ini videonya

http://www.youtube.com/watch?v=ewE5rFFvdPM&feature=youtu.be

Ada kepuasan ketika berhasil membuatnya. Biar jelek asal karya sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun