Mohon tunggu...
himawan inuwinardi
himawan inuwinardi Mohon Tunggu... -

Himawan Inuwinardi, adalah orang biasa yang ingin mempelajari internet marketing dan mencoba menuangkan beberapa tulisan pemikiran dalam blog kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Harapan Masyrakat di Tahun yang Baru Terhadap Olahraga Nasional

31 Desember 2010   12:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:08 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Telah lama kita menunggu kebangkitan kejayaan negara dikancah dunia internasional. Sejak era orde baru berakhir, seolah-olah prestasi olahraga nasional terpuruk. Pada era itu Negara kita selalu menjuarai setiap even olahraga dikawasan Asia Tenggara, kita selalu menjadi Juara Umum pada setiap SEAGAMES. Namun kembanggaan itu tinggal kenangan, setelah era orde baru berganti karena tuntutan masyarakat seolah-olah prestasi olah raga kita mati suri, kita sudah sulit menggapai Juara Umum pada even SEAGAMES dan cabang-cabang olahraga yang selalu menjadi andalanpun ikut merosot tajam prestasinya bukan hanya di even sekelas Asia Tenggara namun lebih luas lagi.

Beberapa cabang olahraga yang tenggelam mulai menampakkan diri kepermukaan seperti Bulu Tangkis, olahraga cabang ini merupakan salah satu cabang yang populer, sudah lama kita merindukan pertandingan-pentandingan penting dalam cabang ini mengharumkan nama Bangsa. Meskipun saat ini kita masih sulit meraih juara namun atlit-atlit dalam cabang ini mulai berbenah diri mengasah prestasinya. Untuk cabang olahraga lain yang melakukan revolusi prestasi adalah Sepak bola, Terlepas dari kontroversi keberaadaan ketua umum organisasi yang mewadahi cabang olahraga ini, saya menganggap beliau telah berhasil melakukan perubahan dalam prestasi sepak bola tanah air. Prestasi pertama ditunjukan dalam ajang AFF CUP yang berlangsung beberapa hari lalu. Meskipun belum mampu mengangkat supremasi sepak bola nasional di kancah Asia Tenggara, kita harus mengapresiasi perubahan yang dilakukan.

Tapi meskipun demikian ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada sistim kompetisi sepak bola nasional yang ada. Kita harus membenahi kompetisi liga agar dapat bersaing di kancah internasional sudah bukan rahasia lagi saat ini sudah ada kompetisi dunia kejuaraan sepak bola antar klub. Pada saat klub-klub juara liga berkompetisi antar klub diwilayah asia, klub kita selalu kalah dengan hasil mencolok. Klub nasionalbelum mampu berbicara diwilah Asia. Bahkan salah seorang pelatih Singapura yang benama Tohari Paijan yang mengaku mengikuti perkembangan ISL itu berpendapat, karena kompetisi negara tetangga mereka (Indonesia) itu tidak dikelola secara profesional. Bahkan dia menambahkan pemain nasional mereka menjadi malas setelah bergabung dengan Klub-klub di Liga Indonesia.

Bila organisasi induk cabang olahraga sepak bola (PSSI) bisa merekrut pemain naturalisasi dan pelatih asing, demi kemajuan kompetisi sepak bola nasional bagaimana bila kita juga merekrut manager kompetisi yang terbukti telah sukses mengatur kompetisi dinegara mereka. Seperti manager kompetisi Liga Amerika, telah kita ketahui bersama Amerika Serikat sebelum sepak bola mereka bangkit, mereka membenahi Kompetisi Liga Domestik sehingga mereka bisa tampil mengesankan di Piala Dunia. Dan Manager Kompetisi Liga Jepang, Liga jepang yang semula tidak dikenal kini menjadi salah satu liga vaforit dunia dan merupakan Liga vaforit nomor satu di Asia. Mungkin dengan merangkul mereka Liga Indonesia bisa berevolusi menjadi salah satu Liga Vaforit di Dunia dan menghasilkan produk atlit yang berprestasi di kompeti sepak bola dunia.

Untuk cabang olahraga yang lain saya belum dapat memberikan penilaian kemajuan karena memang masih perlu banyak pembenahan disana-sini. Dengan datangnya tahun baru yang tinggal beberapa menit lagi, saya berharap prestasi semua olahraga nasional menunjukkan yang menggembirakan. Dan satu hal yang memiriskan keadaan Negeri kita tercinta, begitu luasnya Negara kita namun Infrastruktur Olah Raga sangat minim.

Begitu aneh dan tidak idealnya keadaan Infrastruktur Negeri kita, Negara Kepulauan Terluas di Dunia hanya mempunyai satu komplek olah raga berstandar internasional yang bahkan usianya sudah uzur. Lebih ironis bila kita berkeinginan sepak bola yang merupakan olah raga terpopuler dunia bisa mengangkat gengsi Indonesia dimata dunia namun stadionnya yang berkapasitas besar sesuai standar internasional hanya memiliki satu buah saja dan telah uzur usianya, yang tiap tahun dikurangi kapasitas penontonnya agar bisa menjamin keamanan penonton. Sudah harus dipikirkan pembuatan komplek infrastukur olah raga yang baru berstandar internasional dan jangan menunggu hingga insfrasturtur Gelora Bung Karno runtuh akibat dimakan usia, untuk Jakarta mungkin bisa dibangun disekitar kota-kota satelit yang ada disamping Jakarta. Dan setiap provinsi diharapkan dapat membangun insfraktur olah raga berkapasitas internasional. Demikian harapan saya sebagai warga negara dan warga masyarakat yang selalu berharap lagu Indonesia Raya berkumandang serta Bendera Merah Putih berkibar dilangit pada setiap even olahraga dunia. Sukses selalu untuk kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun