Apakah yang anda pikirkan setelah mendengar kata politik dinasti? Apakah yang anda pikirkan setelah mendengar kata demokrasi ?, apakah politik dinasti adalah hal yang dibenarkan?, akankah politik dinasti sah sah saja karena jika kualitas dari keturunan sang penguasa/pemimpin tersebut bagus?, bagaimanakah demokrasi merubah nasib bangsa kita ?, Sejauh manakah perkembangan demokrasi di indonesia ini ? bagaimanakah demokrasi dapat berguna bagi warga masyarakat di negara ini yakni indonesia ?.
 Nah baru awal aja udah dikasih banyak banget pertanyaan pertanyaan yang muncul di benak pikiran, dari sini saya akan mencoba membahas mengenai demokrasi dan juga politik dinasti agar dapat menambah referensi dan juga jawaban atas kebingungan anda dan saya sebagai penulis.
Perkembangan demokrasi di indonesia telah banyak menimbulkan kebermanfaatan yang signifikan, kebebasan bersuara dan pendapat adalah marwah berharga bagi rakyat untuk menyuarakan hak nya sebagai warga negara. Banyak contohnya seperti demo 1998, demo RUU KUHP 2019 kemarin dan juga demo kebijakan kebijakan yang merugikan rakyat. Sekarang ini darurat demokrasi terjadi karena politik dinasti ini. Memang di undang undang tidak ada larangan bagi seorang presiden untuk berkampanye namun lagi lagi hal tersebut melanggar etika. Karena kesanya haus akan kekuasaan. Hal yang miris lagi merambah ke kekerasan padahal seharusnya dalam ber kampanye ya damai damai saja, contohnya kasus di gunugkidul kunjungan presiden ke gunungkidul daerah istimewa yogyakarta terjadi sebuah kasus dugaan pemukulan terhadap pendukung ganjar pranowo yang membentangkan spanduk bertuliskan " selamat datang pak jokowi, kami sudah pindah, kami pilih ganjar".
Di penghujung masa kepemimpinan dari presiden republik indonesia ini yakni Ir.Jokowi dodo banyak sekali terjadi ke giduh an di antara elit-elit politik, masyarakat umum, mahasiswa, dan anak sekolah. Hal yang banyak dibicarakan mengenai maju nya Gibran rakabuming menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo subianto. Politik dinasti identik dengan keturunan ibarat sang Raja dan Putra mahkotanya. Bicara mengenai politik dinasti sebenarnya hal tersebut jarang bahkan tidak pernah terjadi di negara yang menganut sistem demokrasi, contohnya saja di negara amerika, anak dari presiden amerika maju sebagai calon presiden setalh masa jabatan bapak nya habis selang beberapa tahun tidak langsung, kesanya jika sang anak maju langsung adalah haus akan kekuasaan seperti yang terjadi di negara indonesia ini.
Sejatinya arti dari sebuah politik adalah untuk menggapai kehidupan yang lebih baik, hal tersebut dapat dijelaskan menurut buku "Dasar-Dasar ilmu politik" karya Prof Meriam Budiana . yang mana rakyat dapat dijadikan sebagai input maupun output nya, contoh nya adalah kasus harga pupuk yang tinggi dikalangan masyarakat petani ( input ) lalu penyelesaian masalah oleh pemerintahan dan dari pemecahan masalah tersebut harga pupuk menjadi turun, masyarakat petani merasa senang dan bahagia ( output yang dikeluarkan ) begitu juga seterusnya.
Politik dinasti sebenarnya sah sah saja menurut saya karena tidak ada aturan/ hukum yang menatur tentang politik dinasti di indonesia, namun hal tersebut melanggar etika karena kita lihat dulu apakah hal tersebut sesuai dengan berbagai faktor mengenai hal tersebut, seperti faktor sejarah yang pernah mengikat pada tahun 1998 turunya presiden suharto yang berkuasa kurang lebih selama tiga puluh dua tahun lamanya, beliau saja menjadikan anaknya sebagai mentri baru di penghujung akhir masa kepimpinanya, tetapi kasus politik dinasti di era presiden jokowi ini dimulai ketika anaknya menjabat sebagai walikota solo dan juga menantunya yang menjabat sebagai walikota medan. Hal tersebut terjadi ketika presiden jokowi masih berkuasa sebagai presiden dan kini merambah bahwa sang anak emas dari presiden jokowi yakni gibran rakabuming raka maju sebagai calon wakil presiden republik indonesia. Menurut saya sah sah saja tetapi melanggar etika mulai dari keputusan MK ( Mahkamah Konstitusi ) yang mengubah aturan usia pencalonan presiden dan wakil presiden, dan terbukti juga hakim MK tersebut telah melanggar etika. Dibahas melalui MKMK.
Pemilu sudah usai menurut hasil pperhitungan Quickcount dan sebagian real count yang beredar di lembaga survei dan kpu pemenangnya adalah pasangan no urut 02 yakni prabowo gibran. Sekarang ini yang perlu di permasalahkan adalah bagaimana kualitas dari sang anak presiden tersebut apakah dalam memimpin bangsa ini dia bisa sukses dengan trobosanya sebagai anak muda ? entah lah kita lihat saja. Seperti program makan gratis ini akan benar benar terlaksana atau tidak kita tidak tau karena dari tim TKN Prabowo gribran mengatakan bahwa program tersebut baru akan terlaksana 2029 dengan memangkas anggaran subsidi BBM. Semoga saja siapapun yang memimpin negri ini bakal menjadi tauladan bagi setiap warganya dan dapat memimpin bangsa ini baik di kancah nasional dan internasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H