Wisata religi berupa makam Imam Puro di Gunung Geger Menjangan setiap tahun saat libur lebaran banyak dikunjungi wisatawan. Tidak sekedar berziarah, wisatawan juga gemar melihat pemandangan kota Purworejo di puncak Gunung Geger. Sayangnya pengelolaan wisata di kawasan tersebut dirasa kurang maksimal. Padahal potensi wisata tersebut sangat bisa dikembangkan lagi. Hal ini dibenarkan Suparman selaku Kepala Dusun setempat, bahwa dahulu wisata di gunung geger menjangan sudah dikelola tetapi dengan beberapa kendala sehingga wisata tersebut menjadi non aktif lagi.
Melihat potensi desa wisata di Trirejo khusunya di Gunung Geger Menjangan menjadikan Mahasiswa KKN UII angkatan 55 Unit 162 berinisiatif mengembangkan desa wisata di Gunung Geger Menjangan. "Tujuannya meningkatkan partisipasi masyarakat di desa Trirejo pada umumnya dan dusun watu belah pada khususnya, dalam pembangunan kepariwisataan untuk menggerakan kembali potensi desa wisata di daerah tersebut", Ungkap Ketua Unit KKN 162, Teguh Dwi Prayogo,
Pengembangan tersebut dilakukan Mahasiswa KKN UII dengan memasang plang-plang himbauan. Seperti di antaranya berisi ajakan jagalah kebersihan, budayakan sopan santun dan arah untuk menuju puncak. Hanya sekitar 200 meter dari makam Imam Puro sebelum sampai puncak juga dipasang banner dan plang yang menunjukan spot foto untuk melihat pemandangan ke arah kota Purworejo dan juga ke arah pedesaan.
Dalam pelaksanaan tersebut juga melibatkan partisipasi sub Karang Taruna dusun watu belah, khususnya membantu jalannya pembuatan dan pembersihan lokasi gunung geger menjangan. "Saya merasa adanya KKN di dusun ini menjadi salah satu daya tarik dan semangat pada pemuda di dusun watu belah", Ungkap Ketua Karang Taruna Tunas Mekar Abadi, Farid.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H