Jokowi Panik kala Demokrat Naik
Jokowi effect sungguh tidak memberikan pengaruh yang signifikan bagi PDI-P. awalnya, kubu banteng moncong putih itu sangat yakin bahwa perolehan suaranya akan mencapai angka 27%. Nyatanya, Jokowi lemas. PDI-P hanya sampai berakhir di angka 18%. Benar kata SBY, “tidak ada yang benar-benar dominan”. Semua berjarak berdekatan.
Angka yang pas-pasan ini membuat PDI-P khawatir, terutama dalam melihat hasil perolehan angka dari partai lain. Demokrat, misalnya. Jokowi kaget lantaran hasil analisis sejumlah lembaga survey via “quick count”-nya mereka berbeda dengan hasil “real count” dari KPU.
Hasil akhir menyatakan bahwa Demokrat mendapatkan angka lebih baik 1% dari hasil quick count. Jadi total keseluruhan hasil perolehan angka Demokrat adalah 10%. Ini cukup mencengangkan Jokowi. Pasalnya, Jokowi hanya mengira bahwa Demokrat mentok diangka 9%. Jokowi menuduh bahwa ada permainan yang sudah dilakukan oleh Demokrat.
Tuduhan Jokowi ini sungguh tidak pantas. Pasalnya, dia bahagia dengan PDI-P yang menjuarai pileg, tapi mempertanyakan hasil perolehan angka partai lain, seolah-olah sudah terjadi kecurangan. Lalu, apakah PDI-P tidak melakukan kecurangan kalau begitu?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI