Penerbangan dan Lingkungan, Bagaimana Industri Penerbangan Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim
Pada era globalisasi ini, penerbangan telah menjadi sarana transportasi utama yang menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lainnya di seluruh dunia.Â
Namun, industri penerbangan juga memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan, terutama dalam konteks perubahan iklim. Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana industri penerbangan berupaya menghadapi dan mengatasi tantangan perubahan iklim.
1. Mengakui Dampak Lingkungan
Industri penerbangan secara global mengakui bahwa mereka adalah bagian dari masalah perubahan iklim. Emisi gas rumah kaca dari pesawat, terutama karbon dioksida (CO2) dan nitrogen oksida (NOx), berkontribusi pada pemanasan global.Â
Menurut data dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), industri penerbangan bertanggung jawab atas sekitar 2% dari total emisi global CO2.
2. Penggunaan Bahan Bakar Alternatif
Untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, industri penerbangan telah mulai berinvestasi dalam bahan bakar alternatif seperti bahan bakar penerbangan berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel, SAF).Â
SAF adalah bahan bakar yang dihasilkan dari sumber yang berkelanjutan dan memiliki jejak karbon yang jauh lebih rendah daripada bahan bakar pesawat tradisional.Â
Walaupun SAF saat ini masih dalam tahap pengembangan dan penyebarannya masih terbatas, namun potensinya dalam mengurangi emisi gas rumah kaca cukup signifikan.
3. Teknologi Pesawat Ramah Lingkungan
Selain SAF, industri penerbangan juga berinvestasi dalam teknologi pesawat ramah lingkungan.Â
Ini mencakup pengembangan mesin pesawat yang lebih efisien, penggunaan bahan bangunan yang lebih ringan, dan bahkan penelitian terhadap pesawat listrik dan pesawat berbahan hidrogen.Â
Meskipun masih dalam tahap awal, teknologi ini menjanjikan potensi penurunan emisi yang besar di masa depan.