HIMA IPA Present Go Heaven

Sabtu, 10 Mei 2014 HIMA IPA FMIPA UNY bekerja sama dengan Prodi Pendidikan IPA menyelenggarakan Open House Pendidikan IPA. Acara pengenalan Prodi Pendidikan IPA yang bertemakan “GO HEAVEN : Get Closer with Science Education for Gold Generation” tersebut sukses menarik perhatian 100 peserta yang terdiri dari guru IPA SMP dan siswa-siswi SMA, yang telah berbondong-bondong untuk datang ke ruang D02.106 FMIPA UNY.

Acara dimulai pada pukul 08.00 dipandu oleh Zumi Hanifa dan Muhammad Fathurahman selaku MC. Salam membahana ‘Makin Dekat Makin Cinta’ yang menjadi jargon dapat sekaligus mengakrabkan suasana. Pembukaan diawali dengan bacaan basmallah dilanjutkan sambutan oleh Putri Chandra Haryanto selaku ketua panitia, Eko Kurniawan selaku ketua HIMA IPA, dan Bapak Dadan Rosana, M.Si selaku kepala Prodi Pendidikan IPA. Dalam sambutan-sambutan tersebut, disampaikan bahwa Prodi Pendidikan IPA merupakan program studi yang telah berdiri dari tahun 2007 dan lulusannya sudah banyak yang berkontribusi pada dunia pendidikan di Indonesia khususnya.

Dalam acara Open House Pendidikan IPA ini, peserta guru IPA SMP dan siswa-siswi SMA dipisah karena agenda yang berbeda. Pemisahan ini dikarenakan tujuan Open House Pendidikan IPA untuk guru SMP dimaksudkan untuk pengenalan media pembelajaran IPA SMP, sedangkan tujuan Open House Pendidikan IPA untuk siswa-siswi SMA adalah untuk pengenalan Prodi Pendidikan IPA. Acara setelah sambutan, guru IPA SMP diarahkan untuk menuju laboratorium IPA oleh Bapak Dadan Rosana, M.Si. Dalam pengenalan Prodi Pendidikan IPA oleh Bapak Dadan Rosana ini, disampaikan selayang pandang mengenai latar belakang terbentuknya Prodi Pendidikan IPA, sekilas tentang Prodi Pendidikan IPA, kurikulum 2013, metode pembelajaran IPA secara terpadu, pengenalan media pembelajaran, dll. Bapak Dadan Rosana juga mempraktekkan media pembelajaran berupa praktikum sederhana yang jarang dilakukan guru IPA SMP. Suasana gelak tawa memecahkan ketegangan saat kegiatan praktek praktikum berlangsung.

Sementara itu, pemaparan materi pengenalan Prodi Pendidikan IPA di kelas siswa-siswi SMA diisi oleh Bapak Widodo Setyo Wibowo. Materi yang disampaikan Bapak Widodo Setyo Wibowo antara lain selayang pandang mengenai latar belakang terbentuknya Prodi Pendidikan IPA, sekilas tentang Prodi Pendidikan IPA, prospek Pendidikan IPA, Prestasi mahasiswa Pendidikan IPA, mahasiswa penerima beasiswa di prodi Pendidikan IPA, dll. Dalam penyampaian ini, para siswa antusias memperhatikan penjelasan Bapak Widodo, terlihat ketika setiap ada selingan canda, sesekali para siswa tertawa.

Pukul 09.45 WIB Bapak Dadan Rosana menutup pemaparan materinya di laboratorium IPA. Selama menunggu pemateri kedua, para guru melihat-lihat media pembelajaran karya-karya mahasiswa Pendidikan IPA. Para guru tampak sangat mencermati media tersebut. Pukul 10.00 Bapak Widodo Setyo Wibowo mengisi materi kedua di laboratorium IPA setelah menutup materinya di kelas siswa-siswi SMA. Sementara itu, untuk siswa-siswi SMA acara dilanjutkan dengan wisata kampus mengelilingi UNY dan FMIPA. Adapun lokasi yang dikunjungi para peserta adalah Laboratorium FMIPA, Museum Pendidikan Indonesia, dan Rektorat UNY. Materi kedua oleh Bapak Widodo yang disampaikan kepada para guru SMP, diisi dengan video- video pembelajaran.

Open House Pendidikan IPA oleh guru IPA SMP selesai pada pukul 11.00 dan dilanjutkan penutupan. Sementara itu wisata kampus selesai pada pukul 11.30. Selanjutnya setelah wisata kampus pada Open House Pendidikan IPA siswa - siswi SMA panitia memutarkan video cara mendaftarkan SBMPTN dan Seleksi Mandiri yang dilakukan oleh UNY. Acara penutupan dimeriahkan dengan pembagian doorprize, penyampaian kesan pesan open house, dan hiburan oleh HIMA IPA Voice. Peserta juga dipersilakan tampil ke depan menghibur peserta lainnya. Akhir, acara ditutup pada pukul 12.30. Para panitia berjajar menyalami peserta Open House Pendidikan IPA.

Dari testimoni peserta Open House Pendidikan IPA, secara keseluruhan acara Open House Pendidikan IPA ini sangat berkesan karena para peserta bisa mendapatkan ilmu, teman baru, suasana baru untuk lebih mengenal dunia kampus. Menurut testimoni guru SMP, acara ini sangat bermanfaat karena guru dapat mengenal media pembelajaran yang inovatif. Namun, disisi lain guru SMP berpendapat acara ini terlalu pagi, sehingga bagi guru yang dari luar DIY dapat mengalami keterlambatan dan hanya mengikuti sebagian materi yang disampaikan. Untuk kedepannya, panitia berharap acara Open House Pendidikan IPA ini dapat terus dilaksanakan dan jauh lebih baik, hal ini karena dirasa sangat bermanfaat bagi banyak pihak.

Wulan Sari Ningsih A'12

Wahyu Marliyani A'13