Mohon tunggu...
_Abdilah Chaidar
_Abdilah Chaidar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 - Prodi Ilmu Keolahragaan - FPOK - Universitas Pendidikan Indonesia

ATM : Amati Tiru Modifikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI: Wisata Literasi untuk "Menuju Sekolah Literasi Nasional" di SDN 217 Sarijadi

12 Oktober 2021   19:08 Diperbarui: 12 Oktober 2021   19:25 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam beberapa kurun waktu ke belakang, literasi menjadi sebuah potret utama yang sedang di galakan banyak kalangan terkhusus dari dunia pendidikan Indonesia. Kemendikbud menjadi sorotan utama karena sejak tahun lalu sudah menggalakan gerakan GEULIS yaitu "Gerakan untuk Literasi Semesta", sebuah gerakan  untuk memajukan literasi lintas daerah (Kemendikbud.co.id, 2020). 

Oleh karena itu menjadi sangat penting sebuah literasi digalakan khususnya dari kalangan mahasiswa, dalam hal ini saya terfasilitasi dengan adanya sebuah kegiatan yang bernama KKN (Kuliah Kerja Nyata). 

Kegiatan yang dinaungi oleh pihak kampus ini bertemakan "Literasi Digital Sebagai Media Pembelajaran dalam Dunia Pendidikan di Masa Pandemi", menjadi sebuah tagline besar bagi seluruh mahasiswa di kampus untuk bisa memberikan sebuah Kinerja Nyata dalam ruang lingkup pembangunan Literasi.

Maka dari itu akan banyak pertanyaan yang muncul dibenak setiap individu, tentang apa itu literasi dan apa pentingnya dari sebuah literasi?

Secara definisi literasi merupakan sebuah kemampuan untuk  mengidentifikasi, memahami, menafsirkan,  membuat, berkomunikasi dan menghitung,  menggunakan bahan cetak dan tertulis yang  terkait dengan berbagai konteks (UNESCO, 2004). 

Dari penjelasan diatas kita bisa memahami secara garis besar bahwa literasi sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, terkhusus dalam ruang lingkup pendidikan baik dari jenjang sekolah dasar hingga bangku perkuliahan. 

Kemampuan literasi yang dimiliki oleh tiap individu masyarakat ternyata menjadi sebuah tolak ukur akan tinggi rendahnya sebuah nilai pendidikandi sebuah negara. 

Dikutip dari(Perpustakaan.Kemendagri, 2021) bahwa Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara yang berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. 

Hal ini dilansir dari survei yang dilakukan oleh Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019.

Dari data yang sudah diketahui maka menjadi sebuah hal yang amat sangat penting pengembangan dari literasi dari di negara yang kita cintai ini. 

Salah satu dari wujud nyata meningkatkan literasi dalam dunia pendidikan, saya difasilitasi oleh pihak kampus dengan kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) bekerja sama dengan pihak dari SDN 217 Sarijadi Kota Bandung dalam menyelenggarakan kegiatan yang bertemakan literasi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun