Halo Sobat Reader !
Kembali bersama kami sobat HIMAGRO UNISMA
Kali ini kami akan menyajikan artikel tentang Pentingnya Metode Pembibitan F0 (Induk) Dalam Usaha Budidaya Jamur Tiram.
Kenapa sih pembibitan itu penting Sobat Reader?
Karena meskipun awal mula dari hidup jamur itu adalah alam liar bagi manusia yang melakukan usaha budidaya, Â pembibitan adalah langkah awal untuk memulainya.Â
Karena dalam budidaya membutuhkan yang pasti-pasti aja, jika kita mengadalkan jamur tumbuh sendiri maka akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu pembibitan adalah satu-satunya upaya dalam memulai usaha budidaya jamur tiram.
Pembibitan jamur terdapat beberapa tahap yaitu F0, F1, F2. Bibit jamur F0 tumbuh pada media yang mengandung karbohidrat, mineral, protein, dan vitamin. Selama ini pembibitan F0 dibiakan pada media PDA (Potatos Dextose Agar) yang umumnya digunakan.Â
Di Jurusan Agroteknologi UNISMA sendiri ada pakar jamur yang merupakan salah satu dosen Fakultas Pertanian yaitu Prof. Dr. Ir. Agus Sugianto ST., MP. beliau adalah dosen sekaligus penemu metode pembibitan yang dinamakan TEL (Tanam Eksplan Langsung) dengan media beras jagung. Selain metode TEL ada metode lain yang sering digunakan untuk pembibitan F0 ini yaitu BMM (Biakan Murni Miselium) yang media utamanya adalah PDA.
Pembibitan merupakan tahapan budidaya yang memerlukan ketelitian tinggi karena harus dilakukan dengan keadaan steril dengan menggunakan bahan dan peralatan khusus. Terutama pada proses pembibitan F0 ini yang harus diperhatikan keadaan yang sangat steril dari tempat, alat dan bahan serta bagusnya bahan eksplan. Eksplan sendiri merupakan pengambilan bagian jamur yang akan ditanam pada media tertentu seperti PDA.