Mohon tunggu...
Hilyatul Auliya Salsabila
Hilyatul Auliya Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Eksistensi dan Relevansi Profesi Kesehatan Masyarakat di Tengah Perkembangan Zaman

5 Januari 2025   18:37 Diperbarui: 5 Januari 2025   18:37 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas kesehatan komunitas melalui berbagai intervensi berbasis populasi. Fokus utama dari profesi ini adalah pada pencegahan penyakit, promosi kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Dengan latar belakang multidisiplin, para sarjana kesehatan masyarakat bekerja untuk menangani berbagai masalah kesehatan, baik yang bersifat menular maupun tidak menular, serta isu-isu kesehatan sosial dan lingkungan yang kini semakin relevan di tengah tantangan global.

Peran utama SKM dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dapat dilihat melalui upaya promosi kesehatan yang berkelanjutan. Melalui perancangan dan implementasi program edukasi, SKM bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan. Kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah salah satu contoh yang berhasil dilaksanakan di berbagai lapisan masyarakat, seperti di sekolah, tempat kerja, dan lingkungan sekitar. Melalui program ini, masyarakat tidak hanya diberi informasi mengenai pentingnya kebersihan, tetapi juga diajarkan cara untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan lingkungan, serta pengelolaan sampah yang baik.

Selain promosi kesehatan, SKM juga berperan dalam pemberdayaan masyarakat. Pendekatan partisipatif menjadi kunci dalam peran ini, di mana SKM mengajak masyarakat untuk terlibat aktif dalam merumuskan solusi terhadap masalah kesehatan yang mereka hadapi. Contoh nyata dari pemberdayaan ini adalah Posyandu yang telah berkembang menjadi wadah pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta pusat edukasi kesehatan bagi masyarakat. Kader-kader kesehatan lokal yang terlatih memainkan peran penting dalam menjalankan program kesehatan di komunitas, yang tidak hanya meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan tetapi juga menciptakan kemandirian masyarakat dalam menjaga kesehatannya

Dalam konteks kebijakan, SKM juga memiliki peran strategis yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Dengan keahlian dalam analisis data epidemiologi, SKM berkontribusi besar dalam merancang kebijakan kesehatan berbasis bukti yang dapat mengatasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat. Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah salah satu contoh di mana SKM berperan aktif untuk memastikan bahwa kebijakan ini dapat diimplementasikan secara efektif, terutama di daerah-daerah terpencil yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan. Melalui kebijakan ini, akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang lebih baik dan terjangkau telah meningkat, yang berujung pada perbaikan indikator kesehatan di tingkat nasional.

Tidak hanya terbatas pada kebijakan, SKM juga berkontribusi dalam pengendalian penyakit, baik penyakit menular maupun tidak menular. Dalam menangani penyakit menular, seperti yang terjadi pada pandemi COVID-19, SKM terlibat dalam berbagai upaya untuk memutus rantai penularan, termasuk pelacakan kontak, edukasi masyarakat, dan pengawasan protokol kesehatan. Sementara itu, untuk penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung, SKM merancang program pencegahan yang melibatkan perubahan gaya hidup, seperti pola makan sehat, olahraga teratur, serta pengelolaan stres. Pendekatan berbasis pencegahan ini bertujuan untuk mengurangi faktor risiko yang dapat memperburuk kondisi kesehatan masyarakat dalam jangka panjang.

Selain pencegahan, SKM juga berperan dalam evaluasi dan monitoring program kesehatan. Setiap intervensi yang dilaksanakan harus dievaluasi untuk memastikan apakah program tersebut efektif dalam mencapai tujuannya. SKM berperan penting dalam memberikan rekomendasi untuk perbaikan atau perubahan program agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sebagai contoh, dalam pengendalian malaria, SKM bertanggung jawab untuk memantau distribusi kelambu, pengobatan pasien, serta pelacakan kasus baru guna memastikan bahwa program ini berjalan dengan baik dan efektif.

Namun, meskipun memiliki peran yang sangat penting, SKM menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah. Globalisasi, urbanisasi, dan perubahan iklim membawa dampak besar terhadap pola penyakit dan faktor risiko kesehatan. Selain itu, keterbatasan sumber daya, baik dalam hal tenaga kerja maupun pendanaan, seringkali menjadi hambatan dalam pelaksanaan program kesehatan. Meski demikian, dengan pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah, tantangan-tantangan ini dapat diatasi secara efektif.

Penggunaan teknologi menjadi solusi lain yang dapat meningkatkan efektivitas intervensi kesehatan. Teknologi informasi kesehatan berbasis digital memungkinkan pengumpulan data yang lebih cepat dan akurat, serta mempermudah akses masyarakat terhadap informasi yang dibutuhkan. Aplikasi kesehatan yang didesain untuk membantu pemantauan kesehatan masyarakat atau sebagai sarana edukasi memiliki potensi besar dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat. Dengan pemanfaatan teknologi ini, sistem kesehatan masyarakat dapat menjadi lebih terintegrasi dan efisien.

Secara keseluruhan, peran Sarjana Kesehatan Masyarakat dalam peningkatan kualitas kesehatan komunitas sangatlah signifikan. SKM tidak hanya terlibat dalam promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, pengendalian penyakit, dan kebijakan kesehatan, tetapi juga berperan aktif dalam evaluasi program kesehatan yang ada. Meskipun tantangan yang dihadapi cukup kompleks, peran SKM dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera sangat penting. Oleh karena itu, dukungan dari seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan sangat diperlukan agar profesi ini dapat terus memberikan dampak positif bagi peningkatan kesehatan bangsa. 

DAFTAR PUSTAKA

Buchbinder, S. B., & Shanks, N. H. (2016). Introduction to health care management. Jones & Bartlett Learning.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun