Mohon tunggu...
Lia Yolanda
Lia Yolanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa PMM UMM Kenalkan Pembelajaran BTQ dan EYL Berbasis Media Digital kepada Anak-Anak Desa Tlekung

12 Januari 2022   14:25 Diperbarui: 12 Januari 2022   14:34 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 silam hingga kini telah banyak mengakibatkan hambatan di berbagai bidang yang mengharuskan masyarakat harus dapat beradaptasi dengan cepat dengan perubahan yang ada, termasuk yaitu dalam bidang pendidikan. Baru-baru ini, sekelompok mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang yang tengah menjalankan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari kelompok 43 gelombang 17 mendapati adanya persoalan di bidang pendidikan yang tengah dialami oleh sebagian anak-anak sekolah dasar di Desa Tlekung yang berlokasi di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.

dokpri
dokpri

Mahasiswa PMM UMM Kelompok 43 Gelombang 17 baru-baru ini memberikan solusi atas persoalan ini yaitu dengan mengenalkan serta menerapkan pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ) di TPQ Darul Falah Desa Tlekung dan Bahasa Inggris untuk anak-anak usia sekolah dasar Desa Tlekung yang juga biasa disebut sebagai English for Young Learners (EYL), menggunakan media pembelajaran berbasis digital. Adapun media yang dikenalkan dan diterapkan oleh para mahasiswa PMM untuk kegiatan BTQ di TPQ Darul Falah Desa Tlekung ini ialah aplikasi digital “Belajar Iqro dengan Audio” dari AiraSoft yang dapat diunduh melalui Play Store dan digunakan secara fleksibel di manapun dan kapanpun melalui semua jenis smartphone serta pembelajaran EYL menggunakan media PPT dan video pembelajaran.

dokpri
dokpri

Selain itu, mahasiswa PMM UMM Kelompok 43 Gelombang 17 juga berupaya untuk membantu menumbuhkan ketertarikan anak-anak usia sekolah dasar akan pembelajaran Bahasa Inggris dengan mengadakan program Rumah Belajar, di mana program ini bertujuan untuk mengajarkan pembelajaran bahasa Inggris kepada anak-anak usia sekolah dasar (EYL) yang menggunakan media ajar berupa PPT & Video Materi yang disertai dan dilengkapi dengan tampilan serta audio-visual yang menarik dan tidak membosankan untuk membantu memudahkan mahasiswa dalam proses pengajaran dan tentunya agar anak-anak bisa mendapatkan pengalaman belajar menggunakan media pembelajaran yang variatif, menarik, dan tidak membosankan. 

Adapun materi yang diajarkan oleh mahasiswa PMM kelompok 43 Gelombang 17 ini berfokus pada materi-materi dasar untuk anak-anak usia sekolah dasar yang masih awam dengan materi bahasa inggris seperti memperkenalkan diri dan juga mengeja dalam bahasa inggris. Materi-materi yang diajarkan yakni ada alphabet, number, hobby, dan macam-macam expression yang dapat digunakan untuk perkenalan diri dalam bahasa Inggris.

dokpri
dokpri

Setelah berakhirnya program PMM Desa Tlekung dari kelompok 43 gelombang 17, tepatnya pada hari penutupan kegiatan PMM di tanggal 11 Januari 2022, Pak Bambang, selaku Kepala Dusun dari Desa Tlekung menuturkan kesannya terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan oleh kelompok PMM ini dengan sangat positif. Beliau menyampaikan, “Kami sebagai warga yang ada di desa sangat sangat mengucapkan terima kasih sekali yang mana dari teman teman mahasiswa ini sangat membantu di desa Tlekung khususnya kepada anak didik di bangku SD”. Kemudian beliau menambahkan lagi, “Saya merasa dari teman-teman mahasiswa ini sangat bisa membaur dengan masyarakat yang ada di desa kami baik ditingkatan desa tlekung maupun RW bahkan di masyarakat”.

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun