Mohon tunggu...
Kasmir Khan
Kasmir Khan Mohon Tunggu... Freelancer - Editor

Saya adalah seorang blogger beberapa blog saya HealLife | https://www.heallife.my.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Anak Pejabat dari Pamer Harta ke Arogansi Tanpa Batas?

14 Maret 2023   12:59 Diperbarui: 14 Maret 2023   14:38 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Halo, teman-teman Kompasiana! Kalian pasti sering banget lihat di media sosial, anak-anak pejabat yang selalu pamer harta dan hidup mewah. Mereka suka upload foto mobil mewah, rumah megah, liburan di luar negeri, sama barang branded yang bikin mata kita melek. Cukup bikin kita ngerasa kecil dan pengen juga punya itu semua. Tapi, seberapa adil sih hidup kayak gitu?

Gaya hidup anak pejabat yang arogan ini emang udah terkenal banget dari dulu. Mereka suka sekali mempertontonkan harta dan status sosialnya. Padahal, kita tahu banget kalau kekayaan mereka bukan hasil jerih payah sendiri, melainkan hasil korupsi atau nepotisme. Kita sebagai masyarakat, tentu nggak bisa diam aja melihat kebiasaan buruk kayak gini terus terjadi.

Belum lagi, sikap arogansi yang mereka tunjukkan ke publik. Kita pasti pernah ngeliat video atau foto anak pejabat yang suka berlaku semena-mena di depan umum. Suka ngomong kasar, merendahkan orang lain, dan memperlihatkan kekuasaannya. Seperti gak punya rasa empati sama orang-orang yang nggak seberuntung mereka. Padahal, sebagai pemimpin, seharusnya mereka jadi panutan dan memberikan contoh yang baik buat masyarakat.

Nggak cuma itu aja, gaya hidup mewah yang mereka jalani juga bikin banyak orang nggak bisa merasakan kesejahteraan yang sama. Banyak anak-anak muda yang kerja keras tapi nggak bisa beli mobil atau rumah, sementara anak pejabat yang masih muda udah bisa punya semuanya. Kayaknya nggak adil banget ya?

Makanya, sebagai masyarakat, kita harus memperjuangkan keadilan sosial. Kita harus mengkritisi dan mempertanyakan tindakan buruk anak pejabat yang merugikan masyarakat. Kita nggak boleh jadi pembiara yang membiarkan kejahatan terjadi di depan mata kita.

Selain itu, kita juga harus memberikan contoh yang baik bagi anak-anak muda. Kita harus memperlihatkan bahwa hidup yang bahagia dan sukses nggak selalu identik dengan memiliki harta yang banyak. Kita bisa bahagia dengan hidup yang sederhana, bersahaja, dan penuh kebaikan.

Mungkin, saat ini kita nggak bisa berbuat banyak untuk menghentikan gaya hidup arogan dan pamer harta anak pejabat. Tapi, setidaknya kita bisa melakukan hal-hal kecil untuk merubah pola pikir dan tindakan kita. Kita bisa menghargai hasil jerih payah orang lain, nggak memaksakan diri untuk hidup di atas kemampuan, dan mempertahankan nilai-nilai kejujuran dan integritas dalam hidup kita.

Jangan lupa juga untuk terus memberikan dukungan dan motivasi buat mereka yang masih berjuang mencapai impian dan cita-citanya. Kita harus saling support dan menguatkan satu sama lain, itu yang seharusnya menjadi sikap kita sebagai sesama manusia. Bukan hanya mendukung mereka yang sudah sukses atau kaya, tapi juga mereka yang masih berjuang dan berusaha. Kita harus saling memberikan semangat dan inspirasi agar mereka semakin termotivasi untuk terus berkembang.

Kita juga harus memperlihatkan bahwa kebahagiaan dan kesuksesan bisa diraih dengan cara yang baik dan halal. Tidak perlu merugikan orang lain atau melakukan tindakan yang merugikan masyarakat untuk meraih impian kita. Justru, dengan cara yang benar dan jujur, kita akan lebih dihargai dan dihormati oleh orang lain.

Dalam hal ini, peran media sosial juga sangat penting. Sebagai generasi muda yang hidup di era digital, kita harus bijak menggunakan media sosial. Kita harus memperlihatkan sisi positif dari hidup kita, dan tidak hanya fokus pada hal-hal yang bersifat materi atau visual. Kita bisa membagikan pengalaman positif, menginspirasi orang lain, dan memberikan edukasi yang bermanfaat.

Terakhir, sebagai generasi muda yang ingin mengubah dunia, kita harus berani untuk berbicara dan bertindak. Jangan takut untuk mengkritisi atau memperjuangkan keadilan sosial. Kita harus mengambil peran sebagai agen perubahan dan memperlihatkan bahwa kita bisa merubah dunia menjadi lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun