Mohon tunggu...
HILYAH ELQOM
HILYAH ELQOM Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas airlangga

Hidup Sehat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

mengenal phallice pada anak usia dini

29 Desember 2024   15:10 Diperbarui: 29 Desember 2024   15:02 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mari Kita Mengenal Phallice Pada Anak

Apa itu fase Phallice?

Fase Phallice adalah fase perkembangan psikoseksual  anak yang terjadi pada usia 3-6 tahun. Pada fase ini anak mulai tertarik pada alat kelaminnya atau alat kelamin lawan jenisnya, serta mengetahui perbedaan jenis kelamin secara biologis. Anak juga mengalami / merasakan perasaan cemburu terhadap orang tua yang menjadi objek cintanya.

Salah satu ciri dari fase ini adalah anak mulai mengalami masturbasi sebagai bentuk ekspresi dorongan seksualnya. Hal ini adalah hal yang normal dan wajar, serta tidak perlu dikhawatirkan. Perilaku anak pada fase ini didasarkan pada rasa ingin tahu dan kecenderungannya untuk mengeksplor tubuhnya.

Orang tua perlu memberikan pemahaman yang tepat dan informasi yang benar kepada anak tentang tubuh dan seksualitas agar anak dapat mengalami fase ini dengan sehat dan tidak menimbulkan rasa bersalah dan malu. Orang tua juga penting untuk memberikan dukungan dan pengertian kepada anak selama anak mengalami fase phallice ini, serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak.

Dengan memahami fase phallice pada anak usia dini, peran orang tua sangat penting untuk dapat membantu anak dalam menghadapi tantangan dan konflik yang muncul selama fase ini terjadi. Dengan memberikan dukungan dan pemahaman yang tepat, anak akan dengan mudah melewati fase phallice ini dengan sehat dan berkembang secara optimal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun