Mohon tunggu...
Hilya Fadhiya
Hilya Fadhiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Seksual pada Anak Melalui Video Sentuhan Boleh dan Tidak Boleh di Kelompok Pengajian Perumahan Griya Pramanti Sedayu

7 Desember 2023   09:12 Diperbarui: 7 Desember 2023   09:12 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Subang - Selasa (03/10/2023) mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang memberikan edukasi pada anak yang berjudul “Pendidikan Seksual pada Anak Melalui Video Sentuhan Boleh dan Tidak Boleh di Kelompok Pengajian Perumahan Griya Pramanti Sedayu". Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Pondok Pesantren At-Tawazun Subang. Tujuan dari adanya kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman dalam melindungi dirinya sendiri dari kekerasan seksual, membekali anak cara menjaga dirinya dan orang lain, dan mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan bila mendapat kekerasan seksual.

Kekerasan seksual yang marak terjadi beberapa tahun terakhir pada anak usia dini membuat orangtua dan guru khawatir. Meningkatnya kasus kekerasan merupakan bukti nyata kurangnya pengetahuan anak mengenai pendidikan seksual yang seharusnya sudah mereka peroleh dari orangtuanya. Untuk mencegah terjadinya hal serupa, diperlukan edukasi mengenai pendidikan seksual pada anak. Pendidikan seksual merupakan sebuah upaya dalam pengajaran, penyadaran, dan pemberian informasi terkait masalah-masalah seksual. Pendidikan seksual pada anak SD bertujuan untuk mengenalkan anggota tubuhnya, sehingga anak mampu merawat dan menjaga anggota tubuhnya dengan baik. Para ahli Psikologi menganjurkan agar anak sejak dini hendaknya mulai di kenalkan dengan pendidikan seksual yang sesuai dengan tahap perkembangan kedewasaan mereka.

Pemutaran Video (Dokpri)
Pemutaran Video (Dokpri)
Kegiatan pendidikan seksual diberikan pada anak pengajian perumahan Griya Pramanti yang berusia 7-9 tahun dengan jumlah 9 anak. Pelaksanaan kegiatan pendidikan seksual ini, yaitu dengan mentayangkan media audio visual berupa video animasi dengan judul “Ku Jaga Diriku” yang diambil dari platform YouTube. Video tersebut berisi lagu yang disertakan gerakan tarian sederhana tentang sentuhan boleh dan sentuhan tidak boleh dengan durasi 3 menit 21 detik.
youtube.com/@diarykita9903
youtube.com/@diarykita9903
Edukasi tentang seksualitas ini perlu diajarkan sejak dini kepada anak-anak, agar mereka bisa memahami bagian-bagian tubuh mereka, khususnya di area sensitif atau vital. Pendidikan jenis ini juga diperlukan agar anak-anak mengerti bagian tubuh mana saja yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh.

Sesi Dokumentasi (Dokpri)
Sesi Dokumentasi (Dokpri)
Kegiatan psikoedukasi pendidikan seksual ini diselenggarakan oleh salah satu mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Malang, yaitu Hilya Fadhiya Masya yang merupakan mahasiswa semester 7. Kegiatan ini dibantu oleh 3 guru ngaji di tempat pengajian perumahan Griya Pramanti Sedayu. Program pelaksanaan ini dilaksanakan sebagai bentuk dari hasil luaran program magang mandiri MBKM. Dengan terlaksananya kegiatan ini, harapannya anak-anak memiliki pemahaman yang lebih kuat lagi terkait anggota tubuh mana saja yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh oleh diri sendiri maupun orang lain. Selain itu, agar anak mampu merawat dan menjaga anggota tubuhnya dengan baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun