Mohon tunggu...
Hilya Aulia Fasha
Hilya Aulia Fasha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa UNDIP KKN TIM I UNDIP 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Hebat, Mahasiswa KKN Undip Membuat Inovasi Menjaga Ketahanan dengan Bayam

15 Februari 2021   10:54 Diperbarui: 15 Februari 2021   11:20 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini merupakan KKN Pulang Kampung akibat dari adanya COVID-19 dengan Tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi COVID-19 Berbasis dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)" seperti yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro (UNDIP) 2021 dengan lokasi di Desa Kwadungan Jurang, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung. Masa pandemi seperti ini membuat perekonomian masyarakat melemah dan cenderung lumpuh. 

Hal ini memang tidak bisa dipungkiri, kondisi sulit seperti ini semua lapisan masyarakat tentunya terkena dampaknya. Maka dari itu, untuk sedikit menstabilkan perekonomian masyarakat, mahasiswa KKN TIM I UNDIP 2021 menginisiasi sebuah program yang melibatkan masyarakat  khususnya ibu-ibu untuk ikut serta dalam pelaksanaan penanaman bibit bayam serta dilanjutkan dengan pelatihan pengolahan hasil tanam menjadi produk yang bisa layak konsumsi dan layak jual.

Pandemi COVID-19 melanda Indonesia sehingga mengganggu seluruh sektor dalam kehidupan masyarakat, termasuk salah satu yang paling strategis, yaitu ketahanan pangan. Pada akhirnya, produksi dan distribusi pangan masyarakat ikut terganggu dan bahkan, Food and Agriculture Organization (FAO) mengatakan bahwa dampak pandemi COVID-19 dapat menimbulkan krisis pangan baru. 

Ketidakjelasan waktu kapan pandemi akan berakhir berpotensi mengganggu ketersediaan, stabilitas, dan akses pangan. Oleh karena itu, menjaga ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 saat ini menjadi salah satu program prioritas pemerintah Indonesia. 

Pemerintah daerah dan masyarakat setempat mempunyai peran yang signifikan dalam menjaga ketahanan pangan di masa pandemi melalui berbagai strategi seperti mendorong pemanfaatan lahan, mencegah alih fungsi lahan produktif. Dan juga harus mampu memetakan daerah rawan pangan dan mengantisipasi dampak COVID-19 yang terjadi

Program ini diinisiasi oleh salah satu mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat yaitu Hilya Aulia Fasha. Agenda kegiatan pemberdayaan masyarakat ini meliputi penanaman sayuran bersama yaitu sayur bayam hijau, lalu dilanjut dengan pengolahan hasil tanam sendiri sebagai salah satu upaya meringankan pengeluaran rumah tangga dan apabila hasilnya melimpah dapat dimanfaatkan untuk membuka usaha dan menghasilkan keuntungan. Program ini dilaksanakan pada tanggal 11 Februari 2021 pukul 15.00 WIB di Kediaman Ibu Surti selaku Ketua Kelompok Wanita Tani. Selama pelaksanaan pelatihan, berjalan dengan lancar serta ibu-ibu yang ikuta serta semuanya antusias dan senang. 

Kegiatan ini diharapkan dapat dikembangkan oleh ibu-ibu di Desa Kwadungan Jurang untuk terus memanfaatkan lahan kosong dengan menanam sayuran sebagai langkah ketahanan pangan selama pandemi COVID-19 maupun dikembangkan sebagai usaha meningkatkan pendapatan masyarakat dari hasil tanam tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun