Pekan Kebudayaan Nasional atau PKN adalah acara dwitahunan yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek sejak tahun 2019, Pekan Kebudayaan Nasional ini juga diadakan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta oleh Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mengadakan banyak kegiatan salah satunya adalah Pojok Baca Danarto, disana kita dapat menemui beberapa karya milik Sastrawan Indonesia yang populer ini. Danarto dalah seorang sastrawan Indonesia yang mana karyanya terkenal di Indonesia diantaranya adalah kumpulan cerpen Godlob. Dia merupakan pelopor aliran sastra realisme magis di Indonesia. Beliau dilahirkan di Kabupaten Sragen. ibunya yang bernama Siti Aminah. Ayahnya bernama Djakio Hardjosoewarno. Ibu nya bekerja sebagai pedagang di pasar sedangkan ayah nya bekerja sebagai seorang buruh di Pabrik Gula Modjo.
Danarto menempuh Pendidikan tinggi di Akademi Seni Rupa Indonesia di Kota Yogyakarta, semasa perkuliahannya Danarto aktif dalam Sanggar Bambu yang dipimpin oleh Pelukis bernama Sunarto, Pada tahun 1950-an Danarto bergabung dengan Sanggar Bambu di Yogyakarta sampai pada akhirnya ia menjadi salah satu pendiri Sanggar Bambu di Jakarta.
Danarto menjadi Dosen di Institut Kesenian Jakarta pada tahun 1973, pada tahun itu juga beliau mengadakan pameran Kanvas Kosong. pada tahun 1974 Danarto bergabung dengan Teater Sardono, 2 tahun berikutnya 1976 Danarto mengikuti Lowa Internasional Writing Program di Universitas Lowa, Lowa Amerika Serikat. di tahun 1978 beliau mengadakan pameran puisi konkret, tahun selanjutnya ia mulai bekerja pada majalah zaman hingga tahun 1985. selama beliau bekerja, ia masih sempat menghadiri Festival Penyair Internasional di Rotterdam, Belanda.
Selama hidupnya Danarto menuliskan karyanya yang sekarang dikenal banyak orang yaitu; Puisi Kotak Sembilan (puisi), Godlob (cerpen), Obrok Owok-Owok (drama), Bel Geduweh Beh (drama), Adam Ma'rifat (kumpulan cerpen), Orang Jawa Naik Haji, dan Berhala (kumpulan cerpen)
Danarto menulis cerpen yang tidak mengikuti kaidah kepenulisan sastra, ia mengawali cerita pendeknya dengan pemberian deskripsi yang begitu panjang. Deskripsi ini mengenai suatu latar suasana yang memperjelas penokohan, alur juga latar cerita.
Dengan gaya kepenulisannya yang unik Karya-Karyanya mendapatkan penghargaan, cerpen "Rintik" mendapatkan hadiah Horison tahun 1968. Kumpulan cerpen Adam Ma'rifat memenangkan hadiah Sastra 1982 Dewan Kesenian Jakarta, dan hadiah buku utama 1982. pada tahun 1988 Danarto mendapatkan penghargaan SEA Writer dari kerajaan Thailand. Tahun 2009 beliau menerima Penghargaan Ahmad Bakrie untuk bidang kesusastraan.
Pojok Danarto yang ada di Pekan Kebudayaan Nasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengajak para Mahasiswa untuk 'melek' pada sejarah juga karya karya Sastrawan Indonsia yang tak terpungkiri bagusnya, dengan memajangkan karya-karya dari Danarto menarik perhatian Mahasiswa untuk mampir dan membaca sekilas karya-karya Sastrawan Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H