Dunia kembali di goncangkan dengan isu bocah 13 tahun yang mengalami depresi karena handphone yang di jual. padahal biasanya orang yang mengalami depresi di umur 20an keatas. banyak faktor yang menyebabkan seseorang bisa depresi, dan paling umum karena adanya tekanan dari berbagai pihak, atau bisa saja tidak adanya wadah sebagai tempat cerita. sebenernya depresi ini bisa menyerang siapa saja sih? apakah memandang umur, gender, kaya, miskin? Pada dasarnya dapat dikatakan bahwa seseorang yang menderita depresi merasa sangat sedih, hampa dan putus asa selama lebih dari 2 minggu. Depresi adalah penyakit yang dapat menyerang anak-anak sekalipun. Namun kondisi ini lebih sering terjadi pada orang dewasa.
Seperti yang di alami oleh bocah usia 13 tahun di Cirebon. Dikutip dari CNN Indonesia, Bocah 13 tahun di Kota Cirebon, Jawa Barat, mengalami depresi setelah diduga ponsel miliknya dijual oleh ibunya. Bocah berinisial A tersebut kini putus sekolah. Siti Anita (48), ibu bocah tersebut mengaku harus menjual ponsel itu demi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. meskipun ibunya menjual dengan persetujuan anaknya, namun sangat di sayangkan karena adanya miskomunikasi disini, anaknya telah mengumpulkan uang jajannya untuk membeli handhpone. Diduga karena si anak ini tidak bisa mengekspresikan perasannya. Memendam rasa kecewa, kesal dan sedih yang menjadikan korban sering melamun, tidak fokus dan akhirnya putus sekolah.
Depresi akan muncul ketika semua masalah sudah menumpuk di otak tetapi tak tahu bagaimana cara mengatasinya. Sebenarnya, tidak ada penyebab utama dan tunggal mengapa seseorang bisa mengalami gangguan depresi. Namun, ada pencetus atau faktor yang membuat seseorang bisa mengalaminya. Berikut ini sejumlah faktor yang umum memicu munculnya depresi antara lain riwayat keluarga, masalah kesehatan fisik, pengalaman dan trauma masa kecil, peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, berakhirnya hubungan, ditinggal oleh orang dicintai, masalah keuangan, dan sebagainya, Menderita penyakit kronis atau serius, Ketergantungan jenis obat tertentu, diintimidasi, bullying atau diserang.
Faktanya, depresi tidak memandang apapun dan siapapun, semua bisa mengalami depresi bahakan anak kecil sekalipun. apakah hal ini menjadi tanggung jawab orang tua, diri sendiri atau orang di sekitar kita? semestinya isu terkait mental health menjadi masalah yang perlu di perhatikan sekarang. dampaknya pun bisa sangat merugikan bahkan sampai menghilangkan nyawa. pentingnya edukasi dan perhatian orang tersayang menjadi salah satu solusi untuk menjaya mental ini tetap baik baik saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H