Mohon tunggu...
Hilmy Ferdiansyah
Hilmy Ferdiansyah Mohon Tunggu... -

Owner & Trainer Spirit Management School (SMS) yang menangani masalah Parenting, Teaching, Learning, Managing, & Outing. \r\nManajer SDM Sekolah Islam Terpadu Al Fitrah Bandung.\r\nPraktisi, Pengajar, Pembicara, dan Pemerhati Pendidikan. \r\nMenyenangi bidang sosial kemasyarakatan.\r\nDapat dihubungi di HP. 0812 7182 8219

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Guru PSK?

3 Juni 2013   13:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:36 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kalau kita menyimak sebagian kondisi guru di Indonesia sungguh memprihatinkan. Ada sebagian guru yang akhirnya menambah penghasilannya dengan melakukan aktifitas lainnya yang tidak sesuai dengan profesinya sebagai guru. Bahkan ada pula yang membanting setir keluar jadi guru beralih ke profesi yang lain, karena nasib atau masa depannya sebagai guru tidak jelas.Banyak guru yang melakukan aktifitas sebagai seorang guru secara sungguh-sungguh, tetapi tak sedikit pula mereka yang melakukannya dengan asal-asalan.

Bila dikaji ada tiga tipe guru yang menonjol yang ada di Indonesia, terutama bila ditinjau dari income (penghasilannya).

1.Profesional

Guru profesional ialah guru yang bekerja secara profesional dan mendapatkan income secara profesional.Penghasilan yang didapat diperhitungkan berdasarkan unsur-unsur profesionalisme. Penghasilan atau income yang didapat tentunya disesuaikan strata pendidikan, kompetensi, pengalaman mengajar, jumlah jam kerja, dan lain-lain. Seorang guru yang profesional selalu mengedepankan profesionalisme, kode etik guru, strata pendidikan, serta peningkatan kompetensi dan kualitas pribadinya.

2.Sosial

Guru semacam ini tidak mempedulikan berapapun penghasilan atau gaji yang didapat. Guru yang bertujuan sosial ini umumnya adalah guru yang memiliki income dibawah UMR (Upah Minimum Regional) dan ia ikhlas untuk mendapatkan income tersebut. Bahkan sebagiannya mereka rela untuk tidak dibayar. Sebagian diantara guru semacam ini berperan sebagai volunteer (relawan) di berbagai sekolah. Para guru swasta ataupun guru honorer dapat dikatakan sebagai guru yang bertujuan sosial dalam melakukan pengajarannya. Para guru-guru di madrasah, PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Mandiri), Kejar Paket A , B, atau C juga terkategorikan sebagai guru yang memiliki tujuan sosial.

3.Komersial

Guru komersial ialah guru yang selalu memperhitungkan aktifitas mengajarnya dengan materi yang harus ia dapatkan. Setiap penambahan jam aktivitasnya haruslah berpengaruh terhadappenghasilan yang didapatkannya. Guru seperti ini adalah guru yang tidak akan mengajar kalau ia tidak dibayar. Guru seperti ini sangat memperhitungkan jam mengajarnya termasuk besarnya KJM (Kelebihan Jam Mengajar). Jadi jam mengajar dan waktu yang ia berikan harus selalu dhitung dengan besarnya uang. Tipe guru seperti ini sering ogah-ogahan bila mendapat kegiatan tambahan baik kegiatan yang bersifat administratif maupun yang bersifat pengajaran.

So, termasuk tipe guru apakah anda?... Tipe P, S, atau K?

Hilmy Ferdiansyah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun