Perempuan tak Bernama

Benar perempuan itu

Sanggup bicara menyintas mata

Menjejal melaju kilat

Beberapa serpihan masih teringat,

Padahal diri mencari

Pada sosok dan bekas bau tubuhmu

Juga jejak kecil tinggal sepatumu,

Riuh, dinding dan kamu

Sengaja meninggalkan aku pada ketidaktahuan

Pada harapan harapan yang ditanggalkan

Untuk namamu yang tak pernah kutemukan,