Mari kita jelajahi lebih lanjut tentang suhu dan kelembaban udara! Jika Anda ingin mengukur suhu udara saat ini di lokasi Anda, coba cari termometer terdekat dan baca nilai suhu yang tertera. Bagaimana perbandingannya dengan suhu yang Anda rasakan?
Suhu udara adalah ukuran atau tingkat panas atau dinginnya udara di sekitar kita. Suhu udara diukur menggunakan termometer dan biasanya dinyatakan dalam satuan celcius (°C) atau fahrenheit (°F).
Dalam pengukuran suhu udara konvensional biasanya menggunakan instrumen pengukuran berupa termometer bola kering. Disebut sebagai termometer bola kering karena ujung dari termometer ini berbentuk bola yang kering.  Dry Bulb Temperature (temperatur bola kering), adalah temperature udara yang diukur menggunakan termometer yang terkena udara bebas namun terjaga dari sinar matahari dan embun. Untuk mengukur suhu udara, pengamat mengamati nilai yang terbaca pada termometer dengan memperhatikan air raksa di dalamnya. prinsip kerja termometer ini adalah ketika udara panas maka air raksa dalam termometer ini akan memuai, sebaliknya ketika udara dingin maka air raksa akan menyusut. Hal  ini dikarenakan titik didih air raksa itu sangat kecil.
Dalam pengukuran suhu udara biasanya berdampingan dengan parameter lain seperti kelembaban relatif. Hal ini dikarenakan dalam menentukan kelembaban relatif dibutuhkan parameter suhu udara. Instrumen pengukuran yang digunakan pun diletakkan berdampingan dalam sangkar meteorologi.
Selanjutnya, mari kita coba memahami kelembaban udara. Apakah Anda merasa udara di sekitar Anda lebih kering atau lebih lembab? Coba rasakan kelembaban udara dengan mengamati sekitar Anda. Apakah terdapat tanda-tanda embun atau kabut yang menunjukkan kelembaban yang tinggi?
Kelembaban relatif adalah ukuran yang digunakan untuk menggambarkan sejauh mana udara terjenuh dengan uap air pada suhu tertentu.Terdapat instrumen pengukuran yang dipasang berdampingan dengan termometer bola kering, yaitu termometer bola basah. Kedua alat ini jika digabung sering disebut dengan psychrometer atau instrumen pengukuran suhu dan kelembaban relatif udara. Cara kerja dari termometer bola basah adalah dengan mengukur titik jenuh penguapan udara. Dalam kondisi normal maka adanya cairan yang melingkupi sensor panas ini akan membuat penunjukan skala suhu bola basah akan lebih rendah dengan penunjukan suhu bola kering, tetapi bila kandungan uap air di udara mencapai titik maksimalnya (titik jenuh) maka penunjukkan kedua jenis termometer tersebut menjadi sama. Perbedaan nilai temperatur pada kedua jenis termometer ini akan dijadikan dasar dalam penentuan nilai RH atau kelembaban relatif udara sekitar.
Termometer bola basah dan bola kering dipasang di dalam sebuah bilik kecil yang disebut dengan sangkar meteorologi. Hal ini diperlukan agar pembacaan kedua instrumen pengukuran ini tidak ada interferensi dari faktor eksternal lain seperti sinar matahari dan radiasi gelombang pendek yang dipancarkan oleh tanah menuju udara.
Dalam kesimpulannya, termometer bola basah dan bola kering memiliki peran yang signifikan dalam pengukuran kelembaban udara. Kedua alat ini memberikan informasi penting tentang suhu dan kelembaban relatif serta membantu dalam memahami kondisi lingkungan sekitar. Â Dengan pemahaman yang baik tentang prinsip kerja dan interpretasi data yang benar, termometer bola basah dan bola kering dapat menjadi alat yang tak tergantikan dalam mengukur suhu dan kelembaban udara dengan akurasi yang tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H